Thursday, July 27, 2006

Menentukan Pintu Utama

(PROPERTI.BIZ edisi 6 / Juli 2006)

Yth. Bapak Felix

Terima kasih atas tips dan penjelasan singkat mengenai pintu utama pada PROPERETI.BIZ edisi yang lalu. Namun masih ada beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan bagi saya. Ada begitu banyak pintu pada suatu rumah. Ada pintu samping, pintu depan, pintu garasi, dan lain-lain. Lalu bagaimana cara menentukan pintu manakah yang merupakan pintu utama?
Sebab saya pernah mendengar dari seorang rekan saya bahwa pintu utama merupakan pintu terbesar pada rumah, apakah betul begitu? Apabila benar, pada rumah saya pintu yang terbesar adalah pintu yang menghadap ke taman belakang, bukan yang berada di bagian depan rumah. Apakah dengan begitu pintu belakang tersebut menjadi pintu utama rumah saya? Berikut saya lampirkan juga sketsa gambar denah rumah saya. Terima kasih atas penjelasan Bapak.

Vivi Liana Budisari, Bandung.

Jawab :

Ibu Vivi,
Pertanyaan seperti ini sering kali muncul ketika berhadapan dengan banyak klien saya. Pintu yang langsung berhubungan dengan area luar memang memiliki potensi untuk menjadi pintu utama bangunan. Dan memang benar ada salah satu buku Feng Shui yang menyebutkan bahwa pintu utama adalah pintu terbesar pada suatu bangunan. Namun kita tidak dapat menyimpulkan begitu saja, karena diperlukan beberapa analisa lebih lanjut, kasus demi kasus. Berdasarkan ukuran; ada baiknya apabila pintu utama memiliki ukuran yang terbesar dibandingkan pintu-pintu lainnya, namun tetap proporsional terhadap desain bangunan.

Tetapi seiring dengan berkembangnya desain bangunan, sering kali kita menemukan kondisi seperti pada rumah Ibu Vivi ini, di mana karena tuntutan fungsi dan estetika, pintu belakang menuju taman yang menggunakan pintu lipat memiliki ukuran yang lebih besar. Apabila kita lakukan analisa lebih lanjut, tidak ada akses jalan dari belakang taman menuju pintu tersebut dan ukuran taman itu sendiri tidak terlalu besar.

Oleh karenanya, pada kasus ini kita tetap berpegangan bahwa pintu utama bangunan adalah pintu yang terletak di bagian depan. Lain halnya apabila bangunan diapit oleh 2 jalan sehingga bangunan memiliki 2 muka, atau seperti halnya bangunan yang berada di pojok jalan (hoek), maka pada kasus ini kita dapat memilih pintu mana yang akan dijadikan pintu utama. Pada umumnya kita memilih pintu yang memiliki energi lebih baik dan menyikapinya sebagai pintu utama, yaitu dengan penyikapan desain dan memfungsikannya layaknya pintu utama.
Untuk kasus rumah Ibu Vivi ini, walaupun pintu belakang bukan merupakan pintu utama, apabila sering digunakan, perlu dianalisa pula apakah posisi pintu belakang tersebut memiliki energi yang baik atau tidak. Sebab bila aktif digunakan, sebaiknya pintu ini terletak pada sektor yang memiliki energi baik untuk kegiatan aktif.

Berdasarkan data yang Ibu berikan, rumah Ibu Vivi merupakan bangunan yang selesai dibangun pada tahun 2005, menghadap ke arah 194 derajat dari Utara (Selatan). Dengan demikian, posisi pintu utama berada pada 2 sektor, yaitu Selatan dan Barat Daya. Untuk bangunan yang menghadap ke arah 194 derajat, ternyata kedua sektor tersebut memiliki energi yang cukup baik untuk pintu utama. Namun akan lebih baik lagi apabila seluruh bagian pintu berada di sektor Selatan saja, yang tentunya memerlukan sedikit perubahan layout. Sementara itu, untuk pintu belakang, posisinya berada di sektor Timur Laut yang kebetulan memiliki energi yang baik pula untuk pintu. Dengan demikian, ada baiknya apabila pintu tersebut dibuka setiap hari. Semoga bermanfaat.