Sunday, November 8, 2009

Jumlah Anak Tangga yang Salah Membawa Penyakit?

(PROPERTI.BIZ edisi 45 / Nopember 2009)

Yth. Bapak Felix

Saat ini saya sedang membangun rumah 2 lantai, kondisinya persiapan struktur bangunan sudah hampir siap, tidak lama lagi akan mengecor lantai 2 dan tangga. Mumpung belum dicor, saya ingin menanyakan mengenai jumlah anak tangga. Berapakah jumlah anak tangga yang benar menurut Feng Shui? Karena beberapa waktu lalu ada teman saya yang sempat melihat gambar desain rumah saya, berkomentar bahwa jumlah anak tangga di rumah saya adalah 23 anak tangga, dia bilang penghuni rumah bisa sakit-sakitan. Dia bilang, jumlah anak tangga yang benar adalah kelipatan 5 ditambah 1 atau 2. Tapi ada juga teman saya yang mengatakan, bahwa jumlah anak tangga yang penting harus ganjil, jadi jumlah 23 itu sudah benar. Nah sekarang saya jadi bingung, aturan mana yang benar? apabila memang jumlahnya salah, apakah ada kiasnya, atau saya harus tetap merubah tangga saya? kalau saya rubah, sepertinya jumlah paling aman adalah 21, karena kedua aturan tersebut berlaku. Cuma yang bikin saya lebih bingung lagi, arsitek saya tidak setuju menghilangkan 2 anak tangga, dia bilang, kalau menjadi 21 step, anak tangganya nanti menjadi tidak nyaman, karena ketinggian anak tangga menjadi 19,3 cm. Arsitek saya hanya mengijinkan untuk menghilangkan 1 anak tangga saja, menjadi 22 step. Untuk itu saya ingin minta petunjuk dari Bapak Felix, solusi apa yang harus diambil? kebetulan pada saat saya baca di Properti Biz, Bapak Felix adalah seorang Konsultan Feng Shui yang juga seorang Arsitek, jadi saya pikir sangat tepat kalau saya menanyakan hal ini kepada Bapak. Terima Kasih.

Regards, Andi - Dago

Jawab

Salam Pak Andi, mengenai jumlah anak tangga, aturan ini memang sangat populer di negara kita. dan memang betul ada 2 macam pendapat yang beredar mengenai hitungan jumlah anak tangga ini. Salah satunya yang saya tahu mengapa jumlahnya selalu kelipatan 5 ditambah 1 atau 2, adalah karena perhitungannya dibagi menjadi 5 urutan dalam kehidupan, yaitu LAHIR, DEWASA, SAKIT, MATI, SENGSARA. Mengapa orang memilih kelipatan 5 ditambah 1 atau 2, sehingga ketika kita naik atau turun tangga, begitu kita sampai pada lantai yang dituju, perhitungannya akan berhenti di LAHIR atau DEWASA. Kasus untuk tangga Bapak angka 23 adalah kelipatan 5 ditambah 3, yang artinya berhenti di kata SAKIT. maka teman bapak mengatakan, nanti penghuninya akan sakit - sakitan.

Pak Andi, tidak perlu khawatir, karena ternyata aturan tersebut bukanlah aturan Feng Shui, saya sudah sempat bertanya kepada kedua guru saya, bahkan beberapa TOP master Feng Shui dunia ketika bertemu mereka di acara konvensi Feng Shui tahunan, yang diadakan setiap bulan November di Singapore, bahwa aturan jumlah anak tangga itu tidak ada di dalam literatur Feng Shui manapun, jadi sebenarnya di negara kita ini sudah banyak aturan aturan yang tercampur aduk antara budaya dengan Feng Shui, dan salah satunya adalah aturan jumlah anak tangga ini. Setelah saya selidiki lebih lanjut, mengapa ada aturan bahwa naik atau turun tangga kita harus sambil berhitung, ternyata hal ini lebih banyak dipengaruhi budaya orang tua jaman dulu. filosofinya cukup menarik, orang tua jaman dulu ingin mengingatkan bahwa dengan kita berhitung, setiap kali kita akan fokus pada tangga, dan apabila kita fokus, kemungkinan terjadi kecelakaan seperti terpeleset dari tangga semakin kecil, Selain itu mengapa yang dibacakan adalah 5 urutan kehidupan, hal ini juga filosofinya cukup baik, yaitu untuk mengingatkan kita agar selalu berbuat baik sejak muda sampai tua, karena roda kehidupan selalu berputar, kita tidak selalu muda, suatu saat akan sakit dan mati.

Jadi mengenai kasus Bapak, saya lebih menyarankan agar Bapak tidak perlu merubah tangga yang sudah di desain oleh arsitek Bapak, karena memang betul, bahwa ketinggian anak tangga ideal adalah antara 16 -18cm, sehingga apabila 19. 3cm, tentunya akan tidak nyaman. Jadi apabila dipaksakan, saya rasa tidak ada untungnya, karena dengan ukurannya menjadi tidak nyaman, maka kemungkinan kecelakaan pada saat naik atau turun tangga menjadi besar, dan hal ituberarti akan melanggar juga inti dari filosofi orang tua jaman dulu. Selain kasus Pak Andi saya sering menemukan kasus di lapangan, dikarenakan jumlahnya kurang 1 step terkadang ada yang menambahkan 1 step tangga palsu setinggi 2cm, hal ini menurut saya justru akan sangat membahayakan, karena orang malah bisa tersandung. Semoga Bermanfaat.

Saturday, September 26, 2009

Posisi Kamar Tidur di atas Garasi Mengurangi Keharmonisan

(PROPERTI.BIZ edisi 43 / September 2009)

Yth. Bapak Felix,

Kebetulan kami baru saja membeli rumah second, setelah kami pindah ke rumah tersebut, kami baru sadar bahwa sebagian dari kamar tidur utama berada di atas garasi. Saya ingat pernah membaca di salah satu majalah mengenai kondisi ini, dan dikatakan bisa mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga. Maka setelah mengetahui posisi kamar kami sebagain berada di atas garasi, saya jadi khawatir apalah setelah kami menempati rumah baru ini cukup lama, akan mengakibatkan masalah dalam keluarga kami. maka kami ingin minta tolong untuk mendapatkan kiat-kiat dan saran dari Pak Felix, untuk mengurangi efek buruk dari hal tersebut. apakah ada cara untuk mengatasinya dengan tanpa melakukan pembongkaran besar? terima kasih sebelumnya.

Salam, Rowinna



Jawab

Salam Ibu Rowinna, mengenai masalah dimana posisi kamar tidur yang berada di atas garasi dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan berkeluarga, memang benar dan dibahas dalam permasalahan Feng Shui, namun ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu inti permasalahannya, baru nanti saya akan coba membantu dalam pemecahan masalahnya.

Masalah yang dapat timbul apabila posisi kamar tidur berada di atas garasi adalah karena :
  1. Kondisi garasi pada desain-desain rumah pada umumnya, apabila dalam keadaan tertutup biasanya kondisinya gelap dan kurang ventilasi. hal ini dapat mengakibatkan ruangan garasi bersifat lembab dan dingin. atau dalam bahasa Feng Shui bersifat terlalu yin. Karena frekwensi diaktifkannya ruangan ini sangat jarang apabila dibandingkan dengan ruangan ruangan lainnya. apalagi apabila garasi ini berupa basement. Efek dari ruangan yang terlalu yin, biasanya mengganggu dalam hal kelembaban, yang memungkinkan lantai pada ruang kamar diatasnya akan ikut lembab, sehingga mengakibatkan kamar tidur menjadi kurang segar, selain itu apabila penghuni kamar adalah orang yang penakut, biasanya secara psikologis sering terganggu, karena kemungkinan membayangkan hal-hal yang menyeramkan apabila ruangan di bawah kamarnya adalah ruangan yang cukup besar dan gelap. Maka rata-rata saat ini desain garasi lebih sering dibuat terbuka ke area taman belakang, sehingga ventilasi dan pencahayaannya baik.
  2. Apabila kita akan mengeluarkan kendaraan dari garasi, pintu yang pada umumnya berupa pintu geser atau lipat, biasanya pada saat dibuka akan menimbulkan getaran dan bunyi. Selain getaran dari pintu, getaran mesin dan knalpot kendaraan yang baru saja dinyalakan biasanya dapat dirasakan cukup kencang di lantai atasnya. Hal initentu saja dapat mengganggu orang yang sedang beristirahat di kamar tersebut.
Dari kedua hal tersebut di atas, kemungkinan akan mengakibatkan dapat terganggunya istirahat kita. Permasalahan biasanya muncul dari istirahat yang terganggu, karena apabila kita tidak dapat beristirahat dengan baik, biasanya yang paling pertama terganggu adalah masalah kesehatan kita, dan akhirnya dapat merembet ke masalah-masalah lainnya, seperti masalah finansial dan masalah keharmonisandalam hubungan keluarga, karena biasanya kalau kita kurang tidur, maka akan menyebabkan orang mudah emosi, sehingga bisa juga mengakibatkan percekcokan dalam rumah tangga.

Untuk menanggulangi masalah ini yang paling baik adalah, apabila di rumah Ibu ada kamar lain yang tidak terpakai atau yang fungsinya lebih bersifat aktif seperti ruang kerja, ada baiknya posisi ruangannya ditukar. Tapi apabila tidak memungkinkan, langkah yang dapat membantu adalah dengan menambah lubang ventilasi dan pencahayaan, sehingga ruangan garasi ini tidak terlalu lembab dan menyeramkan. Untuk masalah yang kedua, kita dapat mengatasinya dengan memilih pintu garasi yang lebih ringan bahannya, misalkan sekarang ini ada pintu yang terbuat dari alumunium atau model pintu garasi yang pembukaanya ke arah atas (overhead door), dan biasanya dibantu menggunakan mekanik, sehingga tidak terlalu bergetar dan berisik. Selain itu perawatan rutin seperti memberi pelumas pada roda dan rel pintu juga dapat membantu. Dan diharapkan untuk tidak memanaskan mesin kendaraan di dalam garasi, selain berisik, gas buangnya juga berbahaya.

Semoga Bermanfaat.

Monday, July 20, 2009

Posisi Kompor dan Sink Saling Bersebrangan

(PROPERTI.BIZ edisi 41 / Juli 2009)

Posisi Kompor dan Sink Saling Bersebrangan

Salam kenal Bapak Felix,
Saya ada hal yang ingin ditanyakan kepada Bapak menyangkut masalah dapur. Rumah kita menghadap ke arah Timur dan dari banyak artikel mengatakan bahwa kompor sebaiknya menghadap ke arah selatan dan tempat cuci piring sebaiknya menghadap ke arah utara. Di mana dalam hal itu saya tidak tahu cara melihat posisi hadap kompor. Dan juga kalau satu menghadap utara dan satunya lagi menghadap selatan berarti kompor dan sink-nya saling berseberangan, dimana dalam aturan feng shui sink dan kompor tidak boleh saling berseberangan. Bisakah Bapak Felix membantu saya melihat denah yang saya attached, apakah feng shuinya cocok dengan saya yang kuanya 9?

Terima kasih atas bantuan dan petunjuknya Bapak Felix.
Hormat saya, Vivi

Jawab

Salam kenal juga Ibu Vivi, terima kasih untuk pertanyaannya,
Untuk masalah dapur, saya akan coba jelaskan terlebih dahulu dasar teori mengenai artikel- artikel yang sering ibu baca, mengenai mengapa posisi kompor sebaiknya menghadap atau berada di posisi Selatan, dan posisi sink atau bak cuci menghadap atau berada di posisi Utara. Sebelumnya perlu dijelaskan juga, mengenai posisi dan arah hadap adalah 2 hal yang berbeda, untuk analisa kompor lebih ditekankan pada posisinya, sedangkanarah hadapnya biasanya lebih menekankan pada arah yang memiliki energi baik untuk penghuninya. ( arah hadap kompor adalah arah yang berlawanan dengan arah hadap seseorang ketika sedang memasak )
Kompor dari sifatnya termasuk unsur api, sehingga dalam teori dasar Feng Shui sebaiknya posisinya di yang cocok adalah di Selatan, Timur atau Tenggara, karena posisi Selatan berunsur Api dan posisi Timur atau Tenggara berunsur Kayu kedua unsur ini merupakan unsur yang harmonis dimana sesama unsur Api akan saling mendukung, sedangkan unsur Kayu mensuport unsur Api.

Untuk sink atau bak cuci, dari sifatnya termasuk unsur Air, sehingga sebaiknya posisinya yang cocok adalah di Utara, Barat dan Barat Laut, karena posisi Utara berunsur Air dan posisi Barat atau Barat Laut berunsur Logam dimana sesama unsur Air akan saling mendukung, sedangkan unsur Logam mensuport unsur Air.

Maka teori ini menjadi teori dasar yang bersifat sangat umum, dan tidak heran bila di artikel-artikel atau buku-buku feng shui banyak dibahas hal tersebut. Namun sebenarnya ini adalah kondisi ideal, yang mungkin belum tentu bisa diterapkan untuk semua bangunan. Sebenarnya banyak teori lain yang secara hirarki prioritasnya lebih tinggi, salah satunya adalah teori Flying Star. Teori ini lebih bersifat spesifik, di mana perhitungannya berdasarkan peta energi yang cocok untuk fungsi tersebut tergantung arah hadap bangunan, maka bila kita menggunakan teori ini, setiap rumah yang memiliki arah hadap yang berbeda, penempatan fungsi-fungsi seperti posisi kompor bisa berbeda untuk setiap bangunannya, bisa jadi untuk ekstrimnya posisi kompor ini dapat di sarankan berada di sektor Utara, di mana unsur Api (kompor) akan konflik dengan energi di posisi Utara (Air). Tetapi bila energi di Utara ini sangat cocok dan didukung faktor lainnya, seorang ahli Feng Shui bisa jadi akan tetap menyarankan berada di posisi tersebut.

Untuk kasus bangunan Ibu, yang mengharap ke arah Timur, posisi kompor berada di posisi Selatan dan posisi sink berada di posisi Utara secara posisi dan energi sebenarnya sudah cocok,karena dalam metode Flying Star, Posisi Selatan sudah memiliki energi yang baik untuk fungsi Kompor (posisi terbaik untuk kompor: Barat, Timur Laut & Selatan) namun posisi bersebrangan dengan sink memang kurang ideal, selain itu karena Ibu memiliki angka KUA 9 (group Timur) maka sebaiknya posisi Kompor dipindahkan ke posisi Barat, sehingga kompor tetap berada di sektor yang memiliki energi baik, posisinya dengan sink tidak saling bersebrangan dan cocok untuk Ibu yang memiliki KUA 9.Untuk keputusan ini teori dasar kurang terpenuhi, karena kompor berada di Barat, namun tiga faktor lainnya yang memiliki pertimbangan prioritas lebih tinggi dari teori dasar terpenuhi. Maka tetap keputusan ini yang diambil. Semoga bermanfaat.

Wednesday, April 22, 2009

Posisi Kamar Tidur Bersebelahan dengan Ruang Makan Atau Dapur

(PROPERTI.BIZ edisi 40 / Juni 2009)

Yth. Bapak Felix,
Saya ingin menanyakan bagaimana bila posisi kamar tidur bersebelahan dengan ruang makan dan dapur ? apakah dari sisi feng shui baik ? mengingat lahan tanah kami terbatas. Bila tidak baik apakah ada cara untuk meng-kias-nya ?
Terima kasih atas bantuan sarannya.
Hormat saya,Gunawan

Jawab:

Terima kasih Pak Gunawan atas pertanyaannya, mengenai posisi tempat tidur yang bersebelahan dengan ruang makan atau ruang dapur, secara umum hal tersebut sulit untuk bisa dibilang baik atau buruk. Karena dalam analisa Feng Shui seharusnya keberadaan posisi kamar tidur ini perlu dicheck posisinya berada di area sebelah mana pada bangunan (misalkan posisinya berada di sektor Barat Laut bangunan). Lalu posisi ini perlu dicheck kondisi energinya berdasarkan peta pola energi yang didapatkan dari arah hadap bangunannya, apakah posisi tersebut memiliki energi yang cocok dengan fungsi ruang tidur, yaitu memiliki energi yang baik untuk kegiatan pasif atau tidak. Jadi untuk mengetahui secara detail, apakah posisi tersebut baik untuk ruang tidur atau tidak, kita memerlukan data arah hadap bangunan dan denah bangunan. Sayang sekali Bapak Gunawan tidak menyertakan data-data tersebut, maka saya tidak bisa membahasnya secara detail.

Namun saya akan mencoba membahas secara umum, biasanya yang menjadi pertanyaan orang awam mengenai posisi kamar tidur disebelah ruang dapur atau ruang makan adalah, karena banyak orang mengatakan bahwa menempatkan ruang tidur yang bersebelahan dengan dapur dapat mengakibatkan orang tersebut berat jodoh. Hal ini mirip dengan apa yang pernah saya bahas di edisi sebelumnya yang berjudul "Kamar Tidur Anak di Atas Dapur Menyebabkan Berat Jodoh". Jadi dapat Bapak baca, pada artikel tersebut sempat dibahas sedikit mengenai ruang tidur di sebelah dapur, penjelasannya kurang lebih sama. Jadi untuk singkatnya, posisi ini tidak terlalu menyebabkan masalah.

Mungkin yang lebih perlu di perhatikan dan belum sempat dibahas pada artikel sebelumnya adalah mengenai posisi ranjang di kamar tidur apabila langsung bersebelahan dengan dapur, yang memiliki sedikit masalah adalah apabila posisi kepala ranjang langsung menempel pada dinding yang dibaliknya terdapat kompor atau bak cuci piring. Hal ini menurut analisa Feng Shui kurang baik. Secara logika pada kondisi bangunan jaman sekarang pun dapat dijelaskan, yaitu apabila posisi kepala ranjang langsung menempel pada dinding yang dibaliknya terdapat kompor atau bak cuci, misalkan suatu saat ada seseorang yang sedang tidur di ranjang tersebut dan pada saat yang bersamaan ada pula yang sedang memasak atau mencuci piring, biasanya suara bising kegiatan di dapur akan terdengar sekali oleh orang yang sedang tidur, maka hal ini dapat mengganggu ketenangan orang yang sedang beristirahat, yang secara tidak langsung akan mengakibatkan hal - hal yang kurang baik terhadap kinerja ataupun kesehatan seseorang. Terlebih apabila terdapat kebocoran saluran, maka tembok tersebut akan menjadi lembab, dan kemungkinan akan mengganggu kesehatan orang yang menggunakan ranjang tersebut. Maka ada baiknya perletakkan ranjang tidak langsung menempel pada dinding yang terdapat kompor atau bak cuci.

Untuk mengenai posisi ruang tidur yang berada di sebelah ruang makan pada umumnya tidak ada masalah. Karena pada ruang makan tidak terdapat hal-hal yang dapat mengganggu ketenangan dan dari sifat energinya termasuk serupa, yaitu membutuhkan energi yang bersifat pasif, lain halnya dengan area dapur yang memerlukan energi yang bersifat aktif. Semoga Bermanfaat.


Monday, February 9, 2009

Kamar Tidur Anak di Atas Dapur Menyebabkan Berat Jodoh?

(PROPERTI.BIZ edisi  37 / Pebruari 2009)

Yth. Bapak Felix, 
Saya ingin bertanya mengenai bagaimana hubungan antara Feng Shui dengan masalah perjodohan. Saya memiliki seorang putri yang karirnya di tempat bekerja cukup baik, teman - temannya pun cukup banyak, tetapi sampai saat ini belum juga menikah, padahal umurnya sudah 33 tahun.

Saya pernah menceritakan tentang hal ini kepada teman saya, yang kebetulan sedikit banyak mengerti soal Feng Shui. Ternyata setelah dianalisa oleh teman saya, ia mendapati posisi ruang tidur anak saya berada di atas dapur. Dan beliau menyimpulkan bahwa anak saya menjadi terlalu aktif dalam bekerja dan bintang romancenya terbakar, sehingga sulit untuk menemukan jodohnya. Apakah benar seperti itu? Apabila benar bagaimana cara penanggulangannya? Terima kasih. Dari ibu Adina- Bandung

Jawab:

Terima kasih Ibu Adina untuk pertanyaannya. 
Mengenai masalah susah mendapatkan jodoh, sebenarnya faktor yang mempengaruhinya banyak sekali, dan belum tentu yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah dari masalah Feng Shui. Oleh karenanya, sebaiknya kita menyelidiki terlebih dahulu apa akar permasalahannya. Yang sangat di sayangkan, banyak orang sudah langsung mengambil kesimpulan hanya dari 1 atau 2 faktor saja, dan langsung menyimpulkan bahwa masalah tersebut adalah masalah Feng Shui.

Untuk teori Feng Shui yang bisa dikaitkan dengan masalah perjodohan, seperti halnya masalah larangan menempatkan ruang tidur di atas atau di sebelah dapur, sebetulnya tidak spesifik menyebabkan masalah perjodohan. Memang secara umum, teori Feng Shui menyebutkan bahwa tidak baik menempatkan ruang tidur di atas maupun di sebelah dapur. Namun sebelumnya saya ingin menceritakan terlebih dahulu konsep dasarnya, mengapa hal tersebut tidak baik.

Pada jaman dahulu, di ruangan dapur kompornya masih menggunakan kayu bakar, dimana biasanya pada saat memasak menimbulkan asap yang cukup hitam dan membuat udara sedikit sesak. Belum lagi pada waktu itu belum ditemukan exhoust fan. Maka ruangan yang berada di dekat dapur pun terkena efek asap tersebut. Apalagi bila rumah tersebut berlantai 2 (lantai masih menggunakan bahan kayu, belum ada dak beton), di mana ruangan yang tepat di atas dapur akan terkena polusi dari asap hasil pembakaran dapur secara langsung, karena adanya celah celah sambungan lantai kayu. Dengan begitu orang yang tidur di lantai atas serta sebelah ruangan dapur akan terganggu. Minimal udaranya sesak, adanya noda hitam, kamar berbau, dan tidak nyaman dipakai untuk tidur. Tentunya hal ini sangatlah mengganggu. Ketidaknyamanan ini akan menyebabkan orang yang menggunakan ruang tidur yang berada di sebelah dapur atau di lantai atas dapur menjadi mudah sakit, dan efeknya sangat luas, antara lain menurunnya kinerja (buruk dalam hal finansial), wajah tampak lesu karena sering sakit sakitan (tidak menarik). Maka otomatis orang yang tidak menarik akan sulit mendapatkan jodoh.

Untuk jaman modern ini, karena teknologi kompor di dapur sudah semakin canggih, adanya cooker hood sebagai alat penghisap asap, lantai bangunan pun pada umumnya menggunakan dak beton, maka teori ini sudah tidak terlalu menjadi masalah besar.

Nah menurut saya konsep inilah yang perlu diketahui terlebih dahulu. Jadi tidak serta merta masalah posisi kamar diatas dapur akan langsung menyebabkan masalah perjodohan. Bila kondisi anak ibu selama ini selalu dalam keadaan bugar, jarang sakit, dan masih dapat berpenampilan menarik, maka sepertinya masalah tersebut bukan datang dari faktor Feng Shui dan perlu di selidiki kembali akar permasalahan yang sebenarnya. Semoga bermanfaat.