Monday, February 9, 2009

Kamar Tidur Anak di Atas Dapur Menyebabkan Berat Jodoh?

(PROPERTI.BIZ edisi  37 / Pebruari 2009)

Yth. Bapak Felix, 
Saya ingin bertanya mengenai bagaimana hubungan antara Feng Shui dengan masalah perjodohan. Saya memiliki seorang putri yang karirnya di tempat bekerja cukup baik, teman - temannya pun cukup banyak, tetapi sampai saat ini belum juga menikah, padahal umurnya sudah 33 tahun.

Saya pernah menceritakan tentang hal ini kepada teman saya, yang kebetulan sedikit banyak mengerti soal Feng Shui. Ternyata setelah dianalisa oleh teman saya, ia mendapati posisi ruang tidur anak saya berada di atas dapur. Dan beliau menyimpulkan bahwa anak saya menjadi terlalu aktif dalam bekerja dan bintang romancenya terbakar, sehingga sulit untuk menemukan jodohnya. Apakah benar seperti itu? Apabila benar bagaimana cara penanggulangannya? Terima kasih. Dari ibu Adina- Bandung

Jawab:

Terima kasih Ibu Adina untuk pertanyaannya. 
Mengenai masalah susah mendapatkan jodoh, sebenarnya faktor yang mempengaruhinya banyak sekali, dan belum tentu yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah dari masalah Feng Shui. Oleh karenanya, sebaiknya kita menyelidiki terlebih dahulu apa akar permasalahannya. Yang sangat di sayangkan, banyak orang sudah langsung mengambil kesimpulan hanya dari 1 atau 2 faktor saja, dan langsung menyimpulkan bahwa masalah tersebut adalah masalah Feng Shui.

Untuk teori Feng Shui yang bisa dikaitkan dengan masalah perjodohan, seperti halnya masalah larangan menempatkan ruang tidur di atas atau di sebelah dapur, sebetulnya tidak spesifik menyebabkan masalah perjodohan. Memang secara umum, teori Feng Shui menyebutkan bahwa tidak baik menempatkan ruang tidur di atas maupun di sebelah dapur. Namun sebelumnya saya ingin menceritakan terlebih dahulu konsep dasarnya, mengapa hal tersebut tidak baik.

Pada jaman dahulu, di ruangan dapur kompornya masih menggunakan kayu bakar, dimana biasanya pada saat memasak menimbulkan asap yang cukup hitam dan membuat udara sedikit sesak. Belum lagi pada waktu itu belum ditemukan exhoust fan. Maka ruangan yang berada di dekat dapur pun terkena efek asap tersebut. Apalagi bila rumah tersebut berlantai 2 (lantai masih menggunakan bahan kayu, belum ada dak beton), di mana ruangan yang tepat di atas dapur akan terkena polusi dari asap hasil pembakaran dapur secara langsung, karena adanya celah celah sambungan lantai kayu. Dengan begitu orang yang tidur di lantai atas serta sebelah ruangan dapur akan terganggu. Minimal udaranya sesak, adanya noda hitam, kamar berbau, dan tidak nyaman dipakai untuk tidur. Tentunya hal ini sangatlah mengganggu. Ketidaknyamanan ini akan menyebabkan orang yang menggunakan ruang tidur yang berada di sebelah dapur atau di lantai atas dapur menjadi mudah sakit, dan efeknya sangat luas, antara lain menurunnya kinerja (buruk dalam hal finansial), wajah tampak lesu karena sering sakit sakitan (tidak menarik). Maka otomatis orang yang tidak menarik akan sulit mendapatkan jodoh.

Untuk jaman modern ini, karena teknologi kompor di dapur sudah semakin canggih, adanya cooker hood sebagai alat penghisap asap, lantai bangunan pun pada umumnya menggunakan dak beton, maka teori ini sudah tidak terlalu menjadi masalah besar.

Nah menurut saya konsep inilah yang perlu diketahui terlebih dahulu. Jadi tidak serta merta masalah posisi kamar diatas dapur akan langsung menyebabkan masalah perjodohan. Bila kondisi anak ibu selama ini selalu dalam keadaan bugar, jarang sakit, dan masih dapat berpenampilan menarik, maka sepertinya masalah tersebut bukan datang dari faktor Feng Shui dan perlu di selidiki kembali akar permasalahan yang sebenarnya. Semoga bermanfaat.