tag:blogger.com,1999:blog-30069551527175459172024-03-13T10:58:22.595+07:00Konsultasi Feng ShuiMaster Felix Andrian, ST., AFSM., AIFSA. Arsitek & orang Indonesia ke-2 yg mendapatkan gelar Master Feng Shui diakui & terakreditasi oleh International Feng Shui Association (IFSA). Mendalami Ilmu Feng Shui dari Grand Master Vincent Koh-Singapore & Grand Master Raymond Lo-Hong Kong.<br><br> HP: +62 81 321 89 88 99<br>Untuk berdiskusi, silahkan join di group Komunitas Feng Shui Indonesia klik di link sosial media di bawah atau salin di browser anda : http://sharemytribe.me/ohc Felix Andrianhttp://www.blogger.com/profile/11743370684775518668noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-91681900688273444932011-06-03T18:46:00.003+07:002019-11-17T11:59:58.135+07:00Tusuk Sate<div>
PROPERTI.BIZ edisi 63 / Juni 2011</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dear Pak Felix,</div>
<div>
Saya berencana untuk membeli sebuah kavling, cuma saya agak sedikit ragu dengan posisi kavling tersebut, karena kalau dilihat-lihat, sepertinya kavling tersebut posisinya tusuk sate. Lalu ketika saya bertanya pada brokernya, menurut pendapat beliau posisi site tersebut bukan termasuk tusuk sate, karena ada bundaran jalan di depan kavling tersebut. karena kurang percaya, lalu saya juga meminta saran kepada beberapa rekan lain, jawaban mereka ada yang sependapat dengan broker tersebut, ada juga yang berpendapat bahwa kondisi tersebut masih termasuk tusuk sate. Karena ragu-ragu, saya pikir lebih baik saya tanyakan kepada ahlinya, untuk itu saya bertanya kepada bapak.Apakah site ini termasuk tusuk sate, dan apa efek negatif yang mungkin ditimbulkan? Terima kasih sebelumnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Salam, Ronny - Jakarta</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
JAWAB</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terima kasih Pak Rony atas pertanyaannya.</div>
<div>
Sebelum saya jawab pertanyaan bapak, saya ingin menjelaskan dahulu apa yang dimaksud dengan kasus tusuk sate. Kasus tusuk sate ini adalah suatu kasus dimana pada awalnya muncul ketika pada jaman dahulu kebanyakan kondisi rumah dibangun di sekitar pinggir aliran sungai. Dan yang disebut kasus tusuk sate adalah apabila ada bangunan yang dibangun di ujung persimpangan aliran sebuah sungai yang membentuk seperti huruf "T" atau huruf "Y". Posisi ini dianggap tidak menguntungkan karena berdasarkan pengalaman, rumah - rumah yang di bangun di ujung persimpangan kerap kali mengalami musibah paling berat apabila tiba tiba ada luapan air sungai atau lebih parah lagi ketika terjadi banjir besar, karena bangunan ini lah yang terlebih dahulu tersapu oleh aliran sungai.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nah pada jaman sekarang sudah jarang kasus bangunan yang dibangun di sekitar aliran sungai, bahkan untuk kota kota besar sudah jarang kita bisa melihat sungai di tengah kota. Untuk saat ini kondisi sungai tergantikan oleh jalan raya dan aliran airnya tergantikan oleh aliran kendaraan bermotor serta angin yang terbentuk dan mengalir diantara bangunan-bangunan yang berada di kiri dan kanan jalan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Adapun efek negatif dari bangunan yang berada di lahan tusuk sate antara lain adalah selalu mendapat aliran angin yang cukup kencang, lalu kemungkinan tertabrak oleh kendaraan cukup besar, dan pada malam hari bangunan sering tersorot oleh lampu kendaraan. Efek negatif dari kasus tusuk sate lebih dirasakan dampaknya apabila kondisi tusuk sate ini memotong bagian bangunan, dan bukan memotong site. </div>
<div>
<br /></div>
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-yrMel9wJCnk/ToRcPNF_JdI/AAAAAAAAAVw/gCI0rYZOfgg/s1600/tusuk%2Bsate%2Bjun2011.png" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657748448166749650" src="https://2.bp.blogspot.com/-yrMel9wJCnk/ToRcPNF_JdI/AAAAAAAAAVw/gCI0rYZOfgg/s400/tusuk%2Bsate%2Bjun2011.png" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 400px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 293px;" /></a><br />
<div>
Untuk kasus bapak, seperti gambar yang bapak lampirkan, karena setelah jalan lurus ada bundaran terlebih dahulu, maka termasuk kasus tusuk sate sebagian dari aliran kendaraan, resiko kemungkinan kendaraan menabrak bangunan tidak terlalu berbahaya, namun dari segi cahaya yang ditimbulkan oleh sorotan lampu kendaraan masih tetap ada,lalu lorong angin yang terbentuk oleh bangunan bangunan sepanjang jalan lurus aliran anginnya tetap akan menabrak site yang bapak pilih, karena kemungkinan bundaran tersebut hanya berupa taman komplek yang biasanya penataannya tidak terlalu memblokir cahaya dan angin yang lewat. Jadi berdasarkan kategorinya, site ini masih termasuk kondisi tusuk sate, hanya saja tidak separah yang berbentuk persimpangan "T" atau "Y". Namun melihat kondisi sitenya kasus seperti ini masih bisa sedikit disiasati pada saat desain dan pembangunan, jadi perletakan bangunan sebaiknya jangan ditempatkan di posisi yang tepat terpotong. selama yang terpotong adalah sitenya saja, dan bukan bangunannya, sebenarnya kasus tusuk sate tidak terlalu memberikan efek negatif.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga Bermanfaat.</div>
</div>
<div>
Salam - Felix</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-62239760046507171472011-04-02T18:32:00.004+07:002011-09-29T18:43:48.451+07:00Bentuk Massa Bangunan L ,J & U<div><span class="Apple-style-span">PROPERTI.BIZ edisi 61 / April 2011</span></div><div><span class="Apple-style-span"><br /></span></div>Pak Felix, Saat ini saya tinggal di sebuah rumah yang bentuk bangunannya terbagi menjadi 2 buah massa bangunan, yaitu bangunan service dan bangunan utama yang dihubungi oleh sebuah selasar dengan atap kaca, yang ditopang oleh kolom-kolom baja tanpa dinding. Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah buku Feng Shui, yang menyatakan bahwa apabila bangunan tidak berbentuk kotak, akan membawa banyak masalah. Dengan kata lain, bentuk bangunan yang berbentuk seperti huruf L, atau U tidak baik, karena akan ada sudut yang hilang. Jadi yang ingin saya tanyakan adalah, apakah bangunan saya termasuk bangunan yang berbentuk U? Kalau betul, bagaimana menyiasati masalah sudut yang hilang tersebut? Terima kasih sebelumnya. <div><br /></div><div>Reynard - Surabaya<div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span"><b>JAWAB</b></span></div><div><br /></div><div>Terima kasih kepada Bapak Reynard atas pertanyaannya.Saya sering kali mendapatkan pertanyaan serupa dengan apa yang Bapak tanyakan. Beberapa datang dari klien-klien yang kami desainkan rumahnya dimana kebetulan kami mendesain dengan konsep 2 atau 3 massa bangunan yang dihubungkan dengan selasar. Bahkan belum lama ini ada kejadian yang sangat mirip dengan kasus Bapak, perusahaan kami sedang membangun sebuah rumah, yang kebetulan di desain oleh salah seorang teman saya. Dimana pada saat ini bangunan sudah dalam kondisi 80% pembangunan, ketika sang pemilik rumah membaca salah satu aturan dari buku Feng Shui yang menceritakan mengenai bentuk rumah yang tidak beraturan. Beliau cukup panik karena bangunannya saat ini sudah hampir selesai, sedang dalam tahap finishing. Lalu karena beliau mengetahui bahwa saya mengerti tentang Feng Shui, maka beliau bertanya kepada saya, “Pak Felix, kalau dilihat - lihat, bentuk bangunan saya berbentuk seperti huruf J. Menurut buku Feng Shui yang saya baca, bentuk bangunan tidak baik apabila berbentuk huruf U, L, atau J. Apakah saya harus menambah ruangan di tengah?”</div><div><br /></div><div>Jadi memang betul, ada beberapa aturan Feng Shui yang menyatakan seperti itu. Hal ini dikarenakan kemungkinan ada area- area yang apabila kita tempatkan diagram Feng Shui di bangunan tersebut, ada sebagian besar sektor yang berada di luar bangunan, bahkan untuk proporsi tertentu pusat bangunan bisa berada di luar bangunan. Hal ini menjadi kurang menguntungkan apabila ternyata area yang terbuang tersebut, adalah area yang berenergi baik. Namun apabila kita sudah menganalisanya terlebih dahulu, kita bisa mendesain area yang berenergi buruk di posisi yang berada di luar bangunan, dan hal itu bisa menjadi lebih menguntungkan. </div><div><br /></div><div>Alasan lain, mengapa bangunan berbentuk U atau L kurang baik, sebenarnya datang dari masalah struktur, karena bangunan yang berbentuk seperti ini dimungkinkan bisa patah pada bagian sambungannya (apabila bangunan cukup panjang) maka orang struktur sering kali menyarankan agar struktur bangunannya dipisahkan atau ada dilatasi. Namun menurut saya hal ini bisa diatasi apabila kita sebelum membangun, bangunan seperti ini sudah melalui perhitungan struktur, dimana untuk saat ini pengetahuan tentang struktur sudah jauh lebih baik dibandingkan masa masa yang lalu. Jadi hal ini sudah bukan merupakan masalah lagi.</div><div><br /></div><a href="http://4.bp.blogspot.com/-8bwfTPXg3vM/ToRYggFbepI/AAAAAAAAAVo/H9e-uozK2EI/s1600/Gambar%2Bfengshui.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 194px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-8bwfTPXg3vM/ToRYggFbepI/AAAAAAAAAVo/H9e-uozK2EI/s400/Gambar%2Bfengshui.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657744347275950738" /></a><div>Kembali ke kasus Bapak, sebenarnya bangunan Bapak menurut saya tidak termasuk dalam kategori bangunan U, karena selasar yang menghubungkan 2 bangunan tersebut termasuk area ruang luar (selasar terbuka) sehingga 2 bangunan ini sebetulnya memiliki diagram Feng Shui masing-masing, Jadi Bapak tidak perlu khawatir, karena di setiap bangunannya tidak ada sudut yang hilang. berbeda dengan kasus klien saya, bangunan tersebut benar-benar masuk kategori bangunan J karena bangunannya hanya 1 massa bangunan yang saling berhubungan. Untuk kasus seperti ini apabila ternyata energi yang berada di luar bangunan adalah yang berenergi baik, kita dapat mengatasinya dengan mengaktifkan area tersebut sesuai dengan jenis energinya. Apabila area yang hilang adalah yang berenergi YANG, kita dapat mengaktifkannya dengan menggunakan elemen air yang bergerak, apabila area yang hilang adalah yang berenergi YIN, maka kita bisa mengaktifkannya dengan menempatkan fungsi ruang untuk bersantai seperti sebuah gazzebo.</div><div><br /></div><div>Jadi saya sarankan apabila ada di antara anda yang memiliki kasus yang mirip, sebaiknya jangan langsung menambahkan ruang dengan menutup bagian yang hilang tersebut, karena selain anda dapat mengaktifkan energi yang kurang baik, kemungkinan juga organisasi ruangnya akan berantakan, bahkan bisa berakibat fatal, karena dimungkinkan ada ruang-ruang yang terganggu ventilasi dan pencahayaannya. Semoga Bermanfaat</div></div></div><div><br /></div><div>Salam - Felix</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-81411759958637178552011-02-02T18:14:00.003+07:002011-09-29T18:29:40.198+07:00Pintu Utama Hadap Pintu Pagar<div><span class="Apple-style-span">PROPERTI.BIZ edisi 59 / Februari 2011</span></div><div><br /></div><div>Pak Mau tanya,</div><div>Kalau Pintu masuk Utama Rumah ( 2 Daun Pintu ) sejajar dengan pintu gerbang ( 1 Daun Pintu ) apakah bagus secara Feng Shui?? Mohon Bantu jawaban...</div><div><br /></div><div>Thanks</div><div>www.konsultasifengshui.blogspot.com</div><div><br /></div><div><b><span class="Apple-style-span">JAWAB</span></b></div><a href="http://2.bp.blogspot.com/-EqL9p5NkCuU/ToRWRu91tHI/AAAAAAAAAVg/d7sYOIpkZwY/s1600/Image_feb2011.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 138px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-EqL9p5NkCuU/ToRWRu91tHI/AAAAAAAAAVg/d7sYOIpkZwY/s400/Image_feb2011.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657741894549353586" /></a><div><br /></div><div>Terima kasih kepada Bapak / Ibu untuk pertanyaannya yang cukup singkat dan padat, namun mungkin masalah ini dialami juga oleh banyak orang.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan pertanyaan Bapak/ Ibu saya ingin melebarkan sedikit pertanyaannya, mungkin yang dimaksud dengan pintu gerbang ini bisa juga adalah pintu kecil di pagar, pintu besar untuk masuk mobil, atau di area pagar memang cuma ada 1 pintu untuk keluar masuk orang saja. Yang dalam kasus ini langsung berhadapan dengan pintu masuk bangunan. Lalu sebetulnya apa masalahnya dengan hal ini? </div><div><br /></div><div>Berdasarkan pengalaman dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada saya selama ini mengenai pintu, kemungkinan arah pertanyaan Bapak/ Ibu adalah mempertanyakan apakah pintu yang saling berhadapan ini akan menimbulkan masalah, karena banyak diantara Bapak atau Ibu yang sering membaca di buku-buku Feng Shui yang mempermasalahkan bahwa apabila sebuah pintu berhadapan dengan pintu lainnya akan mengakibatkan malapetaka, antara lain yang sering dituliskan di buku-buku tersebut, adalah masalah rejeki yang masuk melalui pintu yang satu akan langsung keluar kembali lewat pintu lainnya. artinya si penghuni rumah tidak akan pernah bisa menyimpan uang alias boros.</div><div><br /></div><div>Jadi memang betul, aturan pintu berhadapan dengan pintu bisa mengakibatkan efek yang kurang baik itu ada dalam aturan Feng Shui, dan hal ini pernah saya bahas pada artikel di tabloid Properti.BIZ edisi ke 25 /Feb 2008 atau Bapak/ Ibu masih dapat membaca artikel tersebut di www.konsultasifengshui. blogspot.com, di sub bagian mengenai pintu yang berjudul “Menyiasati Pintu Saling Berhadap Hadapan & Pintu Kamar Mandi Menghadap Dapur”. </div><div>Namun perlu diingatkan bahwa aturan ini berlaku apabila posisi pintu keduanya berada di bangunan yang sama, dan salah satu atau kedua pintunya langsung behubungan dengan area luar / outdoor. Karena kedua pintu ini akan membentuk efek lorong angin/ wind tunnel. Dimana angin akan masuk melalui pintu yang satu dan akan mengalir kencang, langsung keluar melalui pintu yang lainnya, tanpa teralirkan ke ruangan-ruangan lainnya, sehingga ruang-ruang lain ventilasinya menjadi kurang baik, dan dapat menyebabkan bangunan menjadi kurang sehat.Apabila rumahnya tidak sehat, tentunya akan berpengaruh pula terhadap kesehatan penghuninya.</div><div><br /></div><div>Untuk kasus pintu gerbang atau pintu pagar, biasanya aturan ini tidak berlaku, karena pintu pagar posisinya berada di luar bangunan. Antara pintu pagar dengan pintu utama, biasanya udaranya sangat terbuka, sehingga di area ini angin bergerak bebas tanpa ada yang mengatur dan efek wind tunnel ini tidak akan terbentuk. Jadi untuk kasus ini hal yang lebih perlu diperhatikan adalah bukan karena pintunya yang saling berhadapan, melainkan di hadapan pintu utama ini apakah ada objek yang yang mengganggu pintu utama. Jadi yang perlu diperhatikan adalah biasanya pintu kecil ini sering didesain ada tiang kolom beton atau besi yang mengapitnya, yang secara bentuk mungkin akan memotong atau menusuk pintu utama. Hal inilah yang perlu dihindarkan. Jadi selama model pintu pagarnya polos-polos saja, tidak akan masalah.</div><div><br /></div><div>Semoga Bermanfaat.</div><div>Salam - Felix</div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-31691391971117747502010-12-09T21:49:00.002+07:002010-12-09T21:53:20.612+07:00Penilaian Feng Shui Bangunan<div><span class="Apple-style-span" style="color:#666666;">PROPERTI.BIZ edisi 57 / Desember 2010</span></div><div><br /></div><div>Pak Felix, ada yang ingin saya tanyakan tentang fengshui. </div><div>Bagian rumah yang paling penting dalam perhitungan Feng Shui itu bagian ruang apa saja? Dan apabila dari keseluruhan rumah ada beberapa ruangan yang tidak sesuai dengan aturan Feng Shui, lalu karena satu dan lain hal tidak dapat di perbaiki, seberapa fatal efek buruknya akan mempengaruhi kehidupan kita. Saya mohon saran dan penjelasan dari Bapak...</div><div><br /></div><div>Hal ini saya tanyakan karena saya pernah berkonsultasi dengan seorang Master Feng Shui, dimana beliau mengatakan bahwa secara umum bangunan rumah tinggal saya sudah baik, hanya saja karena ada kamar mandi di atas ruang tidur saya, maka hal ini sangat membawa bencana. Beliau mengatakan bahwa saya bakalan sering tertimpa masalah. Apakah betul hal tersebut bisa mengakibatkan kehidupan saya menjadi buruk? sebagai informasi saja, kamar mandi yang terletak di atas ruang tidur saya itu hampir tidak pernah dipakai, karena kamar mandi tersebut adalah kamar mandi ruang tidur tamu, dan saya jarang sekali kedatangan tamu yang menginap. </div><div><br /></div><div>Thanks sebelumnya Pak..</div><div>Robby - Surabaya</div><div><br /></div><div><b><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;">JAWAB</span></b></div><div><br /></div><div><div>Terima kasih kepada Bapak Robby untuk pertanyaannya.</div><div><br /></div><div>Kebetulan sekali saya baru saja kembali dari Singapura, untuk menghadiri “7th International Feng Shui Convention” pada tanggal 20-21 November 2010 yang lalu, ketika saya menerima email dari Bapak. Dimana pada saat saya membaca pertanyaan Bapak, saya jadi teringat bahwa pada saat convention yang lalu, salah satu Grand Master Feng Shui dunia yang paling dituakan saat ini yaitu Grand Master Yap Ceng Hai membawakan topik yang tidak jauh dari pertanyaan Bapak.. Maka saya akan menjawab pertanyaan Bapak, sekaligus mensharingkan beberapa hal kepada para pembaca, apa yang saya dengar dari Grand Master Yap.</div><div><br /></div><div>Mengenai bagian yang paling penting dalam sebuah rumah untuk dianalisa menurut perhitungan Feng Shui, urutan pertama adalah Pintu utama, karena Pintu merupakan tempat masuk Chi yang paling besar, sehingga sebaiknya posisinya berada di area yang memiliki energi yang baik, dan tidak terganggu oleh benda atau objek yang memancarkan energi buruk (seperti tiang di depan pintu). Yang kedua adalah posisi ruang tidur, karena ruang tidur merupakan ruang yang paling lama digunakan oleh seseorang. </div><div><br /></div><div>Berdasarkan pengalaman, dalam sebuah bangunan ada saja posisi yang kurang sesuai untuk sebuah fungsi tertentu. Hal ini sering saya temui, bahkan selalu saya temui setiap kali saya menganalisa dan mendesain sebuah bangunan, dimana tidak akan ada suatu bangunan yang sempurna. Seperti yang saya dengar dari Grand Master Yap, beliau mengatakan bahwa dalam analisa Feng Shui kita hanya bisa menilai bangunan kita maksimal 90 dari 100, karena angka100 itu hanya untuk Tuhan. Jadi menurut beliau kita dapat menilai bangunan kita, apabila bagunan kita sudah bernilai lebih dari 60 maka bangunan kita sudah cukup baik Feng Shuinya. </div><div>Jadi kalau menurut Master Feng Shui Bapak, rumah Bapak pada umumnya sudah sesuai dengan aturan Feng Shui, dan hanya ada masalah dengan posisi toilet, maka kemungkinan nilai bangunan Bapak sudah sekitar 70-80. Berarti sudah cukup baik Pak, tidak perlu terlalu khawatir.</div><div><br /></div><div>Kebetulan sekali Grand Master Yap juga menceritakan masalah toilet di atas pintu utama, yang kasusnya mirip dengan kasus Bapak. Beliau mengatakan, bahwa sebaiknya kamar mandi tersebut jangan terlalu sering digunakan klosetnya, sedangkan shower dan wastafel masih boleh digunakan. Saran tambahan dari saya, posisi ranjang sebaiknya diatur agar tidak tepat berada di bawah saluran pembuangan. Karena apabila kita melihat logika dari permasalahan ini, apabila terjadi kebocoran dari pipa pembuangan, maka efeknya kemungkinan tetesan air kotor itu akan langsung mengenai ranjang kita. (sangat tidak nyaman bukan?) lalu hal kedua yang mengganggu adalah, ketika kloset di lantai 2 tersebut di flush atau di siram, maka akan menimbulkan suara yang sangat berisik dan dapat mengganggu tidur kita, karena saya pernah merasakan sendiri ketika saya menginap di rumah salah satu rekan saya, dimana posisi di atas tempat saya tidur terdapat kamar mandi. saya berkali kali terbangun ketika seseorang di lantai atas menggunakan kloset tersebut. Jadi apabila memang dalam kasus Bapak, kamar mandi di atas itu jarang sekali dipergunakan, maka sebenarnya masalah tersebut sudah terpecahkan dengan sendirinya hanya mungkin sedikit tambahan saran dari saya, sebaiknya kamar mandi tersebut, walaupun jarang dgunakan, tetap harus dibersihkan secara berkala.</div><div><br /></div><div>- Semoga Bermanfaat-</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-8342992516682727832010-10-02T08:50:00.003+07:002010-10-02T08:55:19.743+07:00Kesulitan Jodoh akibat posisi Kamar Mandi<div><span class="Apple-style-span" style="color:#999999;">PROPERTI.BIZ edisi 55 / Oktober 2010</span></div><div><br /></div><div>Pak, saya mau konsultasi tentang fengshui. </div><div>Pak apakah benar jika di pojok kanan rumah bila dilihat dari depan rumah terdapat kamar mandi/wc itu dapat mempersulit jodoh?</div><div>terus bagaimana mensiasatinya tanpa merubah bentuk bangunan?</div><div>Terimakasih </div><div><br /></div><div>Annita </div><div><br /></div><div>http://konsultasifengshui.blogspot.com</div><div><br /></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/TKaQzbPMGiI/AAAAAAAAAPo/ru7dxy3apwI/s1600/Gambar+feng+shui+september+2010.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 384px; height: 400px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/TKaQzbPMGiI/AAAAAAAAAPo/ru7dxy3apwI/s400/Gambar+feng+shui+september+2010.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5523261206175685154" /></a><div><div><b><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;"><br /></span></b></div><div><b><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;">JAWAB</span></b></div><div><br /></div><div>Terima kasih kepada Ibu Annita untuk pertanyaannya.</div><div><br /></div><div>Mengenai kesulitan mendapatkan jodoh, yang di sebabkan oleh adanya kamar mandi/ wc di sisi pojok sebelah kanan rumah, kemungkinan ibu mendapatkan teori ini apabila ibu membaca buku atau mendengar dari seseorang yang mempelajari salah satu metoda Feng Shui yang bernama metoda Black Hat Feng Shui . </div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><br /></span></div><div>Di metoda atau aliran Feng Shui tersebut, menyebutkan bahwa sisi pojok sebelah kanan belakang berhubungan dengan sudut perkawinan/ percintaan, maka dengan mengaktifkan sudut tersebut, misalkan dengan menempatkan pintu samping atau menempatkan elemen air yang bergerak, serta benda- benda yang bersifat bergerak, berbunyi atau bercahaya akan mengaktifkan sudut percintaan yang akan mempermudah penghuni rumah untuk mendapatkan jodoh. Sebaliknya apabila kita menempatkan sesuatu fungsi yang kurang baik seperti Kamar mandi/ WC (bersifat membuang energi), atau menempatkan ruang gudang ( bersifat stagnan/ YIN), atau juga menempatkan benda - benda besar dan berat seperti batu atau guci besar (bersifat menekan), diyakini akan mengakibatkan sudut perkawinan ini terganggu, dan sulit mendapatkan jodoh.</div><div><br /></div><div>Memang betul, dalam sejarah perjalanan Ilmu Feng Shui, sempat muncul teori atau metoda tersebut. Namun karena ilmu Feng Shui ini sebenarnya termasuk ilmu science, yang seperti ilmu- ilmu pengetahuan lainnya selalu berkembang seiring perjalanan jaman, maka metoda ini sebenarnya sudah tidak dipergunakan lagi karena para ahli Feng Shui telah menemukan metoda lain yang lebih akurat. </div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><br /></span></div><div>Metoda Black Hat ini dianggap terlalu mensamaratakan pola energi setiap bangunan. Contohnya, apabila kita perhatikan kasus sebuah komplek perumahan yang denah rumahnya pada umumnya dibuat sama oleh developer, dan ternyata posisi kamar mandi oleh arsiteknya ditempatkan di sudut kanan belakang, maka apakah satu komplek perumahan tersebut seluruh penghuninyanya akan berat jodoh? Tentunya tidak bukan? Maka dalam perkembangan sejarah ilmu Feng Shui, para ahli menemukan metoda yang lebih baik, yaitu metoda kompas. Dalam analisanya metoda ini mempergunakan kompas sebagai alat bantu analisa. Jadi setiap bangunan hasil analisanya akan lebih unik, karena perbedaan arah hadap bangunan sebesar 1 derajat saja memungkinkan perubahan pola energi di dalam bangunan, sehingga kemungkinan hasil analisa setiap bangunan akan memiliki hasil yang sama jauh lebih kecil. apalagi apabila analisanya dikaitkan dengan analisa elemen penghuninya.</div><div><br /></div><div>Jadi dapat saya simpulkan bahwa penempatan posisi WC di pojok kanan rumah belum tentu dapat mengganggu kehidupan perjodohan seseorang, dan yang pasti menurut saya, kehidupan perjodohan seseorang tidak mungkin hanya dipengaruhi oleh 1 hal saja (Feng Shui) tetapi masih banyak aspek lain yang mempengaruhi. </div><div>Semoga Bermanfaat.</div></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-58172844971956775822010-07-16T16:52:00.000+07:002018-08-09T02:32:54.784+07:00Gangguan Saat Tidur<div>
<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153 , 153 , 153);">(PROPERTI.BIZ edisi 53 / Juli 2010)</span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dear Pak Felix, </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya ingin menanyakan feng shui kamar tidur saya, apakah tata letak dan susunan nya sudah pantas atau tidak untuk kamar tidur A. Karena saya mengalami susah tidur & gelisah dan belakangan ini selalu mimpi buruk. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bisakah memberi susunan & tata letak kamar yang baik supaya feng shui kamar saya mendatangkan hoki dan terbebas dari hawa-hawa negatif yang selalu mengganggu saya? </div>
<div>
Design kamar saya ada didalam attachment file.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Thanks & Regards,</div>
<div>
Rudy Susanto</div>
<div>
<br /></div>
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/TEVzBY-1OAI/AAAAAAAAAOQ/P-JCNnabh3A/s1600/Pic+Attachment.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495925387998607362" src="https://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/TEVzBY-1OAI/AAAAAAAAAOQ/P-JCNnabh3A/s400/Pic+Attachment.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 309px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a><b><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;">Jawab:</span></b><br />
<div>
<div>
<b><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><br /></span></b></div>
<div>
Terima kasih kepada Bapak Rudy untuk pertanyaannya.</div>
<div>
Memang betul apabila penatan energi ruang tidur secara Feng Shui ada yang salah bisa mengakibatkan terganggunya kita pada saat tidur, antaralain bisa menyebabkan sulit tidur, sering terbangun di malam hari, atau mimpi buruk, namun perlu diketahui juga, bahwa penataan ruangan secara Feng Shui yan salah ini bukanlah satu satunya penyebab dari terganggunya istirahat kita, karena masih ada kemungkinan kemungkinan disebabkan oleh faktor lain. Namun saya akan coba untuk mengaudit layout kamar tidur bapak dari sisi Feng Shui. Sayang sekali bapak tidak memberikan gambar untuk posisi jendelanya, maka saya akan membahas semampu saya, dan akan saya berikan saran saran secara umum.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari hasil pengamatan saya dari layout yang Bapak berikan, secara umum tidak ada suatu masalah yang mendasar karena walaupun ada posisi ranjang yang langsung menghadap ke area pintu masuk kamar, (ranjang di sebelah kanan) namun di antara posisi ranjang dengan pintu masih ada lemari dan meja rias yang menghalangi, sehingga angin tidak langsung melewati ranjang, namun yang saya khawatirkan apakah di bagian belakang ranjang tersebut (area belakang kepala) ada posisi jendela? apabila ada, hal tersebut kurang baik,karena walaupun dalam kondisi tertutup biasanya jendela masih memiliki celah kecil, dimana angin akan masuk dan langsung mengenai area kepala. maka disarankan untuk memutar posisi tempat tidur 90 derajat, sehingga posisi kepala ranjang berada di sisi yang ada dindingnya, dan posisi dari jendela ke ranjang diberi jarak minimal 60cm, selain untuk jalan, posisi ini akan membuat angn yang masuk dari jendela tidak langsung mengenai ranjang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selain itu berdasarkan pengamatan saya, yang memungkinkan menyebabkan kondisi yang kurang baik adalah apabila meja rias yang berada di depan ranjang terdapat cermin, dimana posisi cermin ini akan memantulkan bayangan kita pada saat tidur. Usulan saya, apabila memungkinkan, posisi cermin diputar juga 90 derajat, sehingga pada saat bapak tidur, bapak tidak dapat melihat bayangan bapak sendiri. apabila tidak memungkinkan untuk diputar, pada saat tidur, cermin dapat ditutup menggunakan kain. Satu hal lagi yang mungkin dapat membantu, pastikan di atas posisi tempat tidur tidak ada balok yang melintang, apabila ada, posisi ranjang dapat digeser menjauhi posisi balok tersebut. Semoga berguna.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-39515367021016429752010-05-21T11:20:00.003+07:002010-05-21T11:29:23.821+07:00Posisi Kloset Tegak Lurus Jalan<div><span class="Apple-style-span" style="color:#999999;">(PROPERTI.BIZ edisi 51 / Mei 2010)</span></div><div><br /></div><div>Yth. Bapak Felix</div><div><br /></div><div>Perkenalkan, saya adalah seorang arsitek. Saat ini saya sedang menangani sebuah proyek rumah tinggal dan pemiliknya ingin untuk menggunakan Feng Shui sebagai salah satu aspek dalam proses desain tersebut. Untuk itu pemilik rumah memberikan beberapa batasan-batasan tertentu yang saya gunakan sebagai panduan dalam mendesain. Sejauh itu, tidak ada masalah dalam tahapan desain.</div><div><br /></div><div>Masalah baru mucul pada saat rumah mulai dibangun, ternyata pemilik rumah melewatkan 1 hal dalam batasannya, yaitu dalam hal posisi kloset. Beliau menginginkan agar posisi kloset sejajar dengan jalan, tidak boleh memunggungi maupun menghadap jalan, namun karena dinding-dinding kamar mandi sudah dibangun, posisi paling memungkinkan apabila posisi kloset ingin sejajar dengan jalan raya adalah berada di depan pintu kamar mandi. Hal ini membuat saya bingung, pertama, secara desain, bentuk kamar mandi tersebut menjadi tidak nyaman, dan kedua sejauh yang saya tahu dalam ilmu arsitektur hal tersebut merupakan suatu hal yang kurang baik .</div><div><br /></div><div>Karena saya tahu bahwa Anda adalvah seorang arsitek yang mendalami Feng Shui, menurut Anda, posisi mana yang lebih baik? Apakah tetap pada posisi semula ataukah lebih baik apabila dirubah sesuai dengan permintaan pemilik rumah?</div><div><br /></div><div>Terima kasih - Budi</div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/S_YLocFEMMI/AAAAAAAAAOI/WAT6KsC0Y3g/s1600/fad_mei_2010.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 189px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/S_YLocFEMMI/AAAAAAAAAOI/WAT6KsC0Y3g/s400/fad_mei_2010.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473575186475528386" /></a><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); "><b>Jawab:</b></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;"><b><br /></b></span></div><div>Salam kenal juga, Pak Budi. Memang betul, sebagai seorang arsitek saya juga sering menghadapi masalah yang sama dengan Anda. Mungkin rekan-rekan arsitek lain pun pernah mengalami hal yang serupa, di mana pemilik rumah tidak menginginkan kloset menghadap atau memunggungi jalan, atau ada juga klien lain yang menyebutkan bahwa aturannya adalah tidak boleh menghadap atau memunggungi pintu utama rumah.Tapi yang mengherankan, sejauh yang saya pelajari mengenai Feng Shui dari beberapa literatur maupun dari hasil diskusi dengan beberapa master Feng Shui dunia, saya tidak mendapati aturan mengenai penataan kamar mandi seperti halnya yang sering saya dengar ramai dibicarakan oleh masyarakat di Indonesia. </div><div><br /></div><div>Adapun aturan yang saya temui mengenai kamar mandi adalah sama seperti di dalam ilmu arsitektur dimana posisi kloset tidak baik apabila berhadapan langsung dengan pintu kamar mandi. Maka dari itu saya akhirnya menyimpulkan bahwa karena aturan ini dibicarakan dari mulut ke mulut, kemungkinan adanya penambahan “bumbu” di sana-sini menjadi besar sekali. Dengan demikian muncullah kesalahan interpretasi di mana kloset yang sebaiknya tidak boleh menghadap pintu kamar mandi menjadi tidak boleh menghadap pintu utama. Dan karena sebagian besar pintu utama menghadap jalan, “aturan” tersebut menjadi semakin luas lagi menjadi posisi kloset tidak boleh tegak lurus dengan jalan.</div><div><br /></div><div>Sebetulnya aturan dasar Feng Shui mengapa kloset tidak boleh ditempatkan berhadapan langsung dengan pintu kamar mandi cukup logis. Sebab apabila posisi kloset berada persis di depan pintu kamar mandi, apabila pintu kamar mandi sedang tidak ditutup, maka hal pertama yang terlihat dari luar adalah kloset. Hal ini erat hubungannya dengan estetika karena tidak sedap untuk dipandang. Oleh karenanya dalam ilmu arsitektur pun diajarkan demikian. Jadi menurut saya akan lebih baik apabila Bapak tetap mempertahankan desain awal, di mana posisi klosetnya tidak berhadapan langsung dengan pintu kamar mandi.</div><div><br /></div><div>Semoga Bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-56427703985176444252010-03-21T10:55:00.000+07:002010-05-21T11:32:06.690+07:00Rumah Menghadap ke Dua Jalan<span style="color:#999999;">(PROPERTI.BIZ edisi 49 / Maret 2010)</span><br /><br />Dear Bapak Felix,<br /><br />Saya Wanita kelahiran 8 Mei 1984, saat ini belum berkeluarga saya berencana hendak membeli sebuah rumah dan tinggal berdua bersama ibu saya, namun rumah tersebut menghadap ke dua arah, yaitu Utara dan Selatan karena diapit oleh 2 buah jalan. Apakah rumah seperti itu masih baik apabila menurut Feng Shui? Apabila masih baik, bagaimana menentukan arah hadapnya, manakah yang disebut sebagai arah hadap rumahnya, apakah bangunan tersebut disebut menghadap ke Utara atau menghadap ke Selatan? Apabila jadi membeli rumah tersebut, apakah kira2 rumah tersebut cocok untuk saya? Karena saya pernah dengar bahwa rumah yang memiliki 2 akses akan menyebabkan hidup kita boros, karena rejeki yang masuk dari pintu yang satu akan keluar melalui pintu yang lainnya, apakah benar seperti itu? kebetulan saya sudah mencari cari, tapi sepertinya bangunan yang paling bagus menurut saya adalah bangunan tersebut, dan harganya relatif murah. Tapi apabila tidak cocok, apakah ada jalan lain untuk mengatasinya? Terima kasih sebelumnya<br /><br />Salam, Yoshi<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/S_YI4gKqHrI/AAAAAAAAAOA/N0bnP8zts38/s1600/fad_mar_2010.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 222px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/S_YI4gKqHrI/AAAAAAAAAOA/N0bnP8zts38/s400/fad_mar_2010.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473572163915751090" /></a><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); "><strong>Jawab:</strong></span></div><div><br />Terima kasih kepada Ibu Yoshi untuk pertanyaannya.<br />Rumah yang memiliki dua buah muka belum tentu buruk secara Feng Shui, seperti yang ibu katakan bahwa rumah dengan karakter seperti itu dapat mengakibatkan boros. hal tersebut bisa saja terjadi, tapi tidak mutlak setiap bangunan yang memiliki dua buah muka akan mengakibatkan keborosan. Pada intinya bangunan yang memiliki 2 buah akses biasanya punya pintu utama dan pintu belakang. Pintu-pintu tersebut menjadi kurang baik apabila posisinya tepat berhadapan, karena pintu dengan susunan seperti itu akan menyebabkan aliran angin menjadi terlalu kencang. Aliran angin tersebut akan menyebabkan penghuni rumah menjadi mudah sakit, sehingga otomatis ada pengeluaran tambahan untuk pergi ke dokter atau membeli obat. jadi bukan menjadi boros secara harafiah.<br /><br />Dengan begitu apabila posisi pintunya tidak berhadapan maka tidak ada masalah.<br /><br />Dari data tanggal lahir Ibu, Ibu memiliki elemen air lemah maka Ibu membutuhkan unsur air dan logam. untuk arah hadap yang terbaik adalah Utara, Barat, dan Barat Laut. Karena kebetulan bangunan rumah yang Ibu pilih memiliki dua buah muka ke arah Utara dan Selatan, maka rumah tersebut baik untuk Ibu, asalkan pintu yang menjadi pintu utama adalah pintu yang menghadap ke Utara. Dengan begitu sebaiknya Ibu mengaktifkan pintu yang menghadap Utara tersebut dengan menggunakan pintu tersebut sebagai akses keluar masuk rumah setiap harinya. Penataan interior pun bisa diorientasikan ke arah Utara yaitu dengan cara menempatkan fungsi ruang tamu di area Utara. Akan lebih baik lagi apabila desain tampaknya pun lebih diarahkan pada sisi Utara. Mungkin untuk hal ini Ibu bisa konsultasikan dengan rekan arsitek yang tentunya lebih mengerti bagaimana cara membuat wajah bangunan yang lebih menarik pada sisi Utara sehingga sekilas saja orang melihat bangunan tersebut sudah dapat mengetahui bahwa sisi tersebut adalah tampak mukanya.<br /><br />Semoga berguna.</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-8776785352450008592010-01-28T16:24:00.002+07:002010-01-28T16:27:22.856+07:00Perubahan Feng Shui Rumah Setelah Memiliki Anak<span class="Apple-style-span" style="color:#999999;">(PROPERTI.BIZ edisi 47 / Januari 2010)</span><br /><br />Yth. Bapak Felix,<div><br />Pada saat membangun rumah, kami sudah mengikuti kaidah-kaidah Feng Shui berdasarkan petunjuk sebuah buku. Perancangan rumah dilakukan sebisa mungkin agar Feng Shui rumah sesuai bagi saya dan istri saya.<br /><br /></div><div>Yang menjadi masalah adalah sekarang saya baru saja memiliki seorang anak. Karena pada saat ia lahir, rumah sudah jadi, otomatis pengaturan Feng Sui rumah kami tidak disesuaikan bagi anak kami tersebut.<br /><br /></div><div>Pertanyaannya, apa yang harus kami lakukan agar Feng Shui rumah kami sesuai bagi anak kami? Kami sangat berharap agar ia dapat tumbuh dengan baik dan sehat selalu. Terima kasih untuk bantuannya<br /><br /></div><div>Bpk. Jaya<br /><br /><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;"><b>Jawab</b></span></div><div><br />Terima kasih kepada Bapak Jaya untuk pertanyaannya.<br />Untuk kasus bapak ,yang paling penting untuk diperhatikan adalah arah hadap rumah, posisi pintu, posisi kamar tidur, posisi kompor dan kamar mandi, semuanya haruslah sudah baik. <br /><br /></div><div>Apabila memang Feng Shui rumah bapak secara umum sudah baik, tidak perlu melakukan perubahan terhadap bangunan secara keseluruhan karena untuk sementara selama anak anak belum berkeluarga, atau bukan sebagai penopang kehidupan dalam rumah tersebut, maka yang menjadi prioritas dalam perhitungan Feng Shui rumah adalah perhitungan untuk orang tuanya.<br /><br /></div><div>Namun dengan begitu, bukan berarti apabila anak - anak masih bergantung kepada orang tuanya, Feng Shui bagi anak tidak perlu diperhatikan. Anak tetap harus mendapatkan Feng Shui yang baik pula, yang perhitungannya dilakukan berdasarkan tanggal dan jam lahirnya. Dengan perhitungan tersebut, kita dapat menentukan posisi dan arah yang sesuai bagi anak tersebut. Berdasarkan posisi dan arah baiknya, serta analisis tata letak bangunan, kita dapat menentukan kamar mana di rumah Bapak yang bisa digunakan sebagai kamar tidur anak tersebut. Kalau misalnya Bapak sudah menentukan salah satu kamar di rumah bapak untuk dijadikan kamar anak namun ternyata berdasarkan perhitungan Feng Shuinya ternyata kurang sesuai baginya, Bapak dapat mengalihfungsikan ruangan lain yang memiliki energi lebih sesuai, seperti misalkan kamar tidur tamu, ruang kerja, atau ruang lainnya yang tentunya secara kaidah arsitektur pun masih dapat difungsikan sebagai kamar tidur anak. Dengan demikian walaupun rumah Bapak tidak dirancang secara khusus untuk sang anak, minimal anak tetap mendapatkan posisi yang baik di dalam rumah.<br /><br /></div><div>Atau apabila misalnya anak tersebut masih tidur satu kamar dengan Bapak dan istri Bapak, maka kita dapat menempatkan boks bayinya pada posisi dan arah yang sesuai baginya. Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-44708096267272049862009-11-08T16:19:00.000+07:002010-05-21T11:34:35.446+07:00Jumlah Anak Tangga yang Salah Membawa Penyakit?<span class="Apple-style-span" style="color:#999999;">(PROPERTI.BIZ edisi 45 / Nopember 2009)</span><br /><br />Yth. Bapak Felix<div><br />Saat ini saya sedang membangun rumah 2 lantai, kondisinya persiapan struktur bangunan sudah hampir siap, tidak lama lagi akan mengecor lantai 2 dan tangga. Mumpung belum dicor, saya ingin menanyakan mengenai jumlah anak tangga. Berapakah jumlah anak tangga yang benar menurut Feng Shui? Karena beberapa waktu lalu ada teman saya yang sempat melihat gambar desain rumah saya, berkomentar bahwa jumlah anak tangga di rumah saya adalah 23 anak tangga, dia bilang penghuni rumah bisa sakit-sakitan. Dia bilang, jumlah anak tangga yang benar adalah kelipatan 5 ditambah 1 atau 2. Tapi ada juga teman saya yang mengatakan, bahwa jumlah anak tangga yang penting harus ganjil, jadi jumlah 23 itu sudah benar. Nah sekarang saya jadi bingung, aturan mana yang benar? apabila memang jumlahnya salah, apakah ada kiasnya, atau saya harus tetap merubah tangga saya? kalau saya rubah, sepertinya jumlah paling aman adalah 21, karena kedua aturan tersebut berlaku. Cuma yang bikin saya lebih bingung lagi, arsitek saya tidak setuju menghilangkan 2 anak tangga, dia bilang, kalau menjadi 21 step, anak tangganya nanti menjadi tidak nyaman, karena ketinggian anak tangga menjadi 19,3 cm. Arsitek saya hanya mengijinkan untuk menghilangkan 1 anak tangga saja, menjadi 22 step. Untuk itu saya ingin minta petunjuk dari Bapak Felix, solusi apa yang harus diambil? kebetulan pada saat saya baca di Properti Biz, Bapak Felix adalah seorang Konsultan Feng Shui yang juga seorang Arsitek, jadi saya pikir sangat tepat kalau saya menanyakan hal ini kepada Bapak. Terima Kasih.<br /><br /></div><div>Regards, Andi - Dago</div><div><br /><b><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;">Jawab</span></b><br /><br /></div><div>Salam Pak Andi, mengenai jumlah anak tangga, aturan ini memang sangat populer di negara kita. dan memang betul ada 2 macam pendapat yang beredar mengenai hitungan jumlah anak tangga ini. Salah satunya yang saya tahu mengapa jumlahnya selalu kelipatan 5 ditambah 1 atau 2, adalah karena perhitungannya dibagi menjadi 5 urutan dalam kehidupan, yaitu LAHIR, DEWASA, SAKIT, MATI, SENGSARA. Mengapa orang memilih kelipatan 5 ditambah 1 atau 2, sehingga ketika kita naik atau turun tangga, begitu kita sampai pada lantai yang dituju, perhitungannya akan berhenti di LAHIR atau DEWASA. Kasus untuk tangga Bapak angka 23 adalah kelipatan 5 ditambah 3, yang artinya berhenti di kata SAKIT. maka teman bapak mengatakan, nanti penghuninya akan sakit - sakitan.<br /><br /></div><div>Pak Andi, tidak perlu khawatir, karena ternyata aturan tersebut bukanlah aturan Feng Shui, saya sudah sempat bertanya kepada kedua guru saya, bahkan beberapa TOP master Feng Shui dunia ketika bertemu mereka di acara konvensi Feng Shui tahunan, yang diadakan setiap bulan November di Singapore, bahwa aturan jumlah anak tangga itu tidak ada di dalam literatur Feng Shui manapun, jadi sebenarnya di negara kita ini sudah banyak aturan aturan yang tercampur aduk antara budaya dengan Feng Shui, dan salah satunya adalah aturan jumlah anak tangga ini. Setelah saya selidiki lebih lanjut, mengapa ada aturan bahwa naik atau turun tangga kita harus sambil berhitung, ternyata hal ini lebih banyak dipengaruhi budaya orang tua jaman dulu. filosofinya cukup menarik, orang tua jaman dulu ingin mengingatkan bahwa dengan kita berhitung, setiap kali kita akan fokus pada tangga, dan apabila kita fokus, kemungkinan terjadi kecelakaan seperti terpeleset dari tangga semakin kecil, Selain itu mengapa yang dibacakan adalah 5 urutan kehidupan, hal ini juga filosofinya cukup baik, yaitu untuk mengingatkan kita agar selalu berbuat baik sejak muda sampai tua, karena roda kehidupan selalu berputar, kita tidak selalu muda, suatu saat akan sakit dan mati.<br /><br /></div><div>Jadi mengenai kasus Bapak, saya lebih menyarankan agar Bapak tidak perlu merubah tangga yang sudah di desain oleh arsitek Bapak, karena memang betul, bahwa ketinggian anak tangga ideal adalah antara 16 -18cm, sehingga apabila 19. 3cm, tentunya akan tidak nyaman. Jadi apabila dipaksakan, saya rasa tidak ada untungnya, karena dengan ukurannya menjadi tidak nyaman, maka kemungkinan kecelakaan pada saat naik atau turun tangga menjadi besar, dan hal ituberarti akan melanggar juga inti dari filosofi orang tua jaman dulu. Selain kasus Pak Andi saya sering menemukan kasus di lapangan, dikarenakan jumlahnya kurang 1 step terkadang ada yang menambahkan 1 step tangga palsu setinggi 2cm, hal ini menurut saya justru akan sangat membahayakan, karena orang malah bisa tersandung. Semoga Bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-88707675389696817712009-09-26T12:40:00.004+07:002009-09-26T12:56:04.588+07:00Posisi Kamar Tidur di atas Garasi Mengurangi Keharmonisan<div><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(153, 153, 153); line-height: 20px; font-family:Arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(PROPERTI.BIZ edisi 43 / September 2009)</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family:Arial, sans-serif;color:#999999;"><span class="Apple-style-span" style=" line-height: 20px;font-size:medium;"><br /></span></span></div><div>Yth. Bapak Felix,</div><div><br /></div><div>Kebetulan kami baru saja membeli rumah second, setelah kami pindah ke rumah tersebut, kami baru sadar bahwa sebagian dari kamar tidur utama berada di atas garasi. Saya ingat pernah membaca di salah satu majalah mengenai kondisi ini, dan dikatakan bisa mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga. Maka setelah mengetahui posisi kamar kami sebagain berada di atas garasi, saya jadi khawatir apalah setelah kami menempati rumah baru ini cukup lama, akan mengakibatkan masalah dalam keluarga kami. maka kami ingin minta tolong untuk mendapatkan kiat-kiat dan saran dari Pak Felix, untuk mengurangi efek buruk dari hal tersebut. apakah ada cara untuk mengatasinya dengan tanpa melakukan pembongkaran besar? terima kasih sebelumnya.</div><div><br /></div><div>Salam, Rowinna</div><div><br /></div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/Sr2rmzQbnMI/AAAAAAAAAN0/DPsmPD7g5Fk/s1600-h/rumah_web.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 297px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/Sr2rmzQbnMI/AAAAAAAAAN0/DPsmPD7g5Fk/s400/rumah_web.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385649412487486658" /></a><br /><div><b><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;">Jawab</span></b></div><div><br /></div><div>Salam Ibu Rowinna, mengenai masalah dimana posisi kamar tidur yang berada di atas garasi dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan berkeluarga, memang benar dan dibahas dalam permasalahan Feng Shui, namun ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu inti permasalahannya, baru nanti saya akan coba membantu dalam pemecahan masalahnya. </div><div><br /></div><div>Masalah yang dapat timbul apabila posisi kamar tidur berada di atas garasi adalah karena : </div><div><ol><li>Kondisi garasi pada desain-desain rumah pada umumnya, apabila dalam keadaan tertutup biasanya kondisinya gelap dan kurang ventilasi. hal ini dapat mengakibatkan ruangan garasi bersifat lembab dan dingin. atau dalam bahasa Feng Shui bersifat terlalu yin. Karena frekwensi diaktifkannya ruangan ini sangat jarang apabila dibandingkan dengan ruangan ruangan lainnya. apalagi apabila garasi ini berupa basement. Efek dari ruangan yang terlalu yin, biasanya mengganggu dalam hal kelembaban, yang memungkinkan lantai pada ruang kamar diatasnya akan ikut lembab, sehingga mengakibatkan kamar tidur menjadi kurang segar, selain itu apabila penghuni kamar adalah orang yang penakut, biasanya secara psikologis sering terganggu, karena kemungkinan membayangkan hal-hal yang menyeramkan apabila ruangan di bawah kamarnya adalah ruangan yang cukup besar dan gelap. Maka rata-rata saat ini desain garasi lebih sering dibuat terbuka ke area taman belakang, sehingga ventilasi dan pencahayaannya baik.</li><li>Apabila kita akan mengeluarkan kendaraan dari garasi, pintu yang pada umumnya berupa pintu geser atau lipat, biasanya pada saat dibuka akan menimbulkan getaran dan bunyi. Selain getaran dari pintu, getaran mesin dan knalpot kendaraan yang baru saja dinyalakan biasanya dapat dirasakan cukup kencang di lantai atasnya. Hal initentu saja dapat mengganggu orang yang sedang beristirahat di kamar tersebut. </li></ol></div><div>Dari kedua hal tersebut di atas, kemungkinan akan mengakibatkan dapat terganggunya istirahat kita. Permasalahan biasanya muncul dari istirahat yang terganggu, karena apabila kita tidak dapat beristirahat dengan baik, biasanya yang paling pertama terganggu adalah masalah kesehatan kita, dan akhirnya dapat merembet ke masalah-masalah lainnya, seperti masalah finansial dan masalah keharmonisandalam hubungan keluarga, karena biasanya kalau kita kurang tidur, maka akan menyebabkan orang mudah emosi, sehingga bisa juga mengakibatkan percekcokan dalam rumah tangga. </div><div><br /></div><div>Untuk menanggulangi masalah ini yang paling baik adalah, apabila di rumah Ibu ada kamar lain yang tidak terpakai atau yang fungsinya lebih bersifat aktif seperti ruang kerja, ada baiknya posisi ruangannya ditukar. Tapi apabila tidak memungkinkan, langkah yang dapat membantu adalah dengan menambah lubang ventilasi dan pencahayaan, sehingga ruangan garasi ini tidak terlalu lembab dan menyeramkan. Untuk masalah yang kedua, kita dapat mengatasinya dengan memilih pintu garasi yang lebih ringan bahannya, misalkan sekarang ini ada pintu yang terbuat dari alumunium atau model pintu garasi yang pembukaanya ke arah atas (overhead door), dan biasanya dibantu menggunakan mekanik, sehingga tidak terlalu bergetar dan berisik. Selain itu perawatan rutin seperti memberi pelumas pada roda dan rel pintu juga dapat membantu. Dan diharapkan untuk tidak memanaskan mesin kendaraan di dalam garasi, selain berisik, gas buangnya juga berbahaya. </div><div><br /></div><div>Semoga Bermanfaat.</div><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-10826987159865656282009-07-20T10:46:00.004+07:002009-07-20T11:02:15.617+07:00Posisi Kompor dan Sink Saling Bersebrangan<span class="Apple-style-span" style="color:#999999;">(PROPERTI.BIZ edisi 41 / Juli 2009)</span><div><br /><div><div>Posisi Kompor dan Sink Saling Bersebrangan</div><div><br /></div><div>Salam kenal Bapak Felix,</div><div>Saya ada hal yang ingin ditanyakan kepada Bapak menyangkut masalah dapur. Rumah kita menghadap ke arah Timur dan dari banyak artikel mengatakan bahwa kompor sebaiknya menghadap ke arah selatan dan tempat cuci piring sebaiknya menghadap ke arah utara. Di mana dalam hal itu saya tidak tahu cara melihat posisi hadap kompor. Dan juga kalau satu menghadap utara dan satunya lagi menghadap selatan berarti kompor dan sink-nya saling berseberangan, dimana dalam aturan feng shui sink dan kompor tidak boleh saling berseberangan. Bisakah Bapak Felix membantu saya melihat denah yang saya attached, apakah feng shuinya cocok dengan saya yang kuanya 9? </div><div><br /></div><div>Terima kasih atas bantuan dan petunjuknya Bapak Felix.</div><div>Hormat saya, Vivi</div><div><br /></div><div><b><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;">Jawab</span></b></div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#CC0000;"><b><br /></b></span></div><div>Salam kenal juga Ibu Vivi, terima kasih untuk pertanyaannya, </div><div>Untuk masalah dapur, saya akan coba jelaskan terlebih dahulu dasar teori mengenai artikel- artikel yang sering ibu baca, mengenai mengapa posisi kompor sebaiknya menghadap atau berada di posisi Selatan, dan posisi sink atau bak cuci menghadap atau berada di posisi Utara. Sebelumnya perlu dijelaskan juga, mengenai posisi dan arah hadap adalah 2 hal yang berbeda, untuk analisa kompor lebih ditekankan pada posisinya, sedangkanarah hadapnya biasanya lebih menekankan pada arah yang memiliki energi baik untuk penghuninya. ( arah hadap kompor adalah arah yang berlawanan dengan arah hadap seseorang ketika sedang memasak )</div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SmPr_LdXcMI/AAAAAAAAANU/L1-bcfduIJk/s1600-h/jul09.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 333px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SmPr_LdXcMI/AAAAAAAAANU/L1-bcfduIJk/s400/jul09.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5360387452141269186" /></a><div>Kompor dari sifatnya termasuk unsur api, sehingga dalam teori dasar Feng Shui sebaiknya posisinya di yang cocok adalah di Selatan, Timur atau Tenggara, karena posisi Selatan berunsur Api dan posisi Timur atau Tenggara berunsur Kayu kedua unsur ini merupakan unsur yang harmonis dimana sesama unsur Api akan saling mendukung, sedangkan unsur Kayu mensuport unsur Api.</div><div><br /></div><div>Untuk sink atau bak cuci, dari sifatnya termasuk unsur Air, sehingga sebaiknya posisinya yang cocok adalah di Utara, Barat dan Barat Laut, karena posisi Utara berunsur Air dan posisi Barat atau Barat Laut berunsur Logam dimana sesama unsur Air akan saling mendukung, sedangkan unsur Logam mensuport unsur Air. </div><div><br /></div><div>Maka teori ini menjadi teori dasar yang bersifat sangat umum, dan tidak heran bila di artikel-artikel atau buku-buku feng shui banyak dibahas hal tersebut. Namun sebenarnya ini adalah kondisi ideal, yang mungkin belum tentu bisa diterapkan untuk semua bangunan. Sebenarnya banyak teori lain yang secara hirarki prioritasnya lebih tinggi, salah satunya adalah teori Flying Star. Teori ini lebih bersifat spesifik, di mana perhitungannya berdasarkan peta energi yang cocok untuk fungsi tersebut tergantung arah hadap bangunan, maka bila kita menggunakan teori ini, setiap rumah yang memiliki arah hadap yang berbeda, penempatan fungsi-fungsi seperti posisi kompor bisa berbeda untuk setiap bangunannya, bisa jadi untuk ekstrimnya posisi kompor ini dapat di sarankan berada di sektor Utara, di mana unsur Api (kompor) akan konflik dengan energi di posisi Utara (Air). Tetapi bila energi di Utara ini sangat cocok dan didukung faktor lainnya, seorang ahli Feng Shui bisa jadi akan tetap menyarankan berada di posisi tersebut. </div><div><br /></div><div>Untuk kasus bangunan Ibu, yang mengharap ke arah Timur, posisi kompor berada di posisi Selatan dan posisi sink berada di posisi Utara secara posisi dan energi sebenarnya sudah cocok,karena dalam metode Flying Star, Posisi Selatan sudah memiliki energi yang baik untuk fungsi Kompor (posisi terbaik untuk kompor: Barat, Timur Laut & Selatan) namun posisi bersebrangan dengan sink memang kurang ideal, selain itu karena Ibu memiliki angka KUA 9 (group Timur) maka sebaiknya posisi Kompor dipindahkan ke posisi Barat, sehingga kompor tetap berada di sektor yang memiliki energi baik, posisinya dengan sink tidak saling bersebrangan dan cocok untuk Ibu yang memiliki KUA 9.Untuk keputusan ini teori dasar kurang terpenuhi, karena kompor berada di Barat, namun tiga faktor lainnya yang memiliki pertimbangan prioritas lebih tinggi dari teori dasar terpenuhi. Maka tetap keputusan ini yang diambil. Semoga bermanfaat.</div><div><br /></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-90777868829342400592009-04-22T20:55:00.020+07:002009-07-20T11:04:36.100+07:00Posisi Kamar Tidur Bersebelahan dengan Ruang Makan Atau Dapur<div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'lucida grande';color:#666666;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); line-height: 20px; font-family:Arial;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">(PROPERTI.BIZ edisi 40 / Juni 2009)</span></span></span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'lucida grande';color:#666666;"><br /></span></div><div align="justify"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Yth. Bapak Felix,</span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;"></span><span style="color:#666666;"><br /></span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Saya ingin menanyakan bagaimana bila posisi kamar tidur bersebelahan dengan ruang makan dan dapur ? apakah dari sisi feng shui baik ? mengingat lahan tanah kami terbatas. Bila tidak baik apakah ada cara untuk meng-kias-nya ?</span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;"></span><span style="color:#666666;"><br /></span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Terima kasih atas bantuan sarannya.</span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;"></span><span style="color:#666666;"><br /></span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Hormat saya,Gunawan</span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;"></span><span style="color:#666666;"><br /></span></span></span></div><p align="justify"><strong><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Jawab</span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">:</span></span></span></strong></p><p align="justify"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Terima kasih Pak Gunawan atas pertanyaannya, mengenai posisi tempat tidur yang bersebelahan dengan ruang makan atau ruang dapur, secara umum hal tersebut sulit untuk bisa dibilang baik atau buruk. Karena dalam analisa Feng Shui seharusnya keberadaan posisi kamar tidur ini perlu dicheck posisinya berada di area sebelah mana pada bangunan (misalkan posisinya berada di sektor Barat Laut bangunan). Lalu posisi ini perlu dicheck kondisi energinya berdasarkan peta pola energi yang didapatkan dari arah hadap bangunannya, apakah posisi tersebut memiliki energi yang cocok dengan fungsi ruang tidur, yaitu memiliki energi yang baik untuk kegiatan pasif atau tidak. Jadi untuk mengetahui secara detail, apakah posisi tersebut baik untuk ruang tidur atau tidak, kita memerlukan data arah hadap bangunan dan denah bangunan. Sayang sekali Bapak Gunawan tidak menyertakan data-data tersebut, maka saya tidak bisa membahasnya secara detail. </span></span></span><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 226px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_7bGzOIrQAUw/Se83CwrNRAI/AAAAAAAAAAU/IV8xjhYEPBU/s320/april09.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5327537404767978498" /></p><p align="justify"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Namun saya akan mencoba membahas secara umum, biasanya yang menjadi pertanyaan orang awam mengenai posisi kamar tidur disebelah ruang dapur atau ruang makan adalah, karena banyak orang mengatakan bahwa menempatkan ruang tidur yang bersebelahan dengan dapur dapat mengakibatkan orang tersebut berat jodoh. Hal ini mirip dengan apa yang pernah saya bahas di edisi sebelumnya yang berjudul "Kamar Tidur Anak di Atas Dapur Menyebabkan Berat Jodoh". Jadi dapat Bapak baca, pada artikel tersebut sempat dibahas sedikit mengenai ruang tidur di sebelah dapur, penjelasannya kurang lebih sama. Jadi untuk singkatnya, posisi ini tidak terlalu menyebabkan masalah. </span></span></span></p><p align="justify"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Mungkin yang lebih perlu di perhatikan dan belum sempat dibahas pada artikel sebelumnya adalah mengenai posisi ranjang di kamar tidur apabila langsung bersebelahan dengan dapur, yang memiliki sedikit masalah adalah apabila posisi kepala ranjang langsung menempel pada dinding yang dibaliknya terdapat kompor atau bak cuci piring. Hal ini menurut analisa Feng Shui kurang baik. Secara logika pada kondisi bangunan jaman sekarang pun dapat dijelaskan, yaitu apabila posisi kepala ranjang langsung menempel pada dinding yang dibaliknya terdapat kompor atau bak cuci, misalkan suatu saat ada seseorang yang sedang tidur di ranjang tersebut dan pada saat yang bersamaan ada pula yang sedang memasak atau mencuci piring, biasanya suara bising kegiatan di dapur akan terdengar sekali oleh orang yang sedang tidur, maka hal ini dapat mengganggu ketenangan orang yang sedang beristirahat, yang secara tidak langsung akan mengakibatkan hal - hal yang kurang baik terhadap kinerja ataupun kesehatan seseorang. Terlebih apabila terdapat kebocoran saluran, maka tembok tersebut akan menjadi lembab, dan kemungkinan akan mengganggu kesehatan orang yang menggunakan ranjang tersebut. Maka ada baiknya perletakkan ranjang tidak langsung menempel pada dinding yang terdapat kompor atau bak cuci. </span></span></span><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 226px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_7bGzOIrQAUw/Se8-9wr4OMI/AAAAAAAAAAc/NdP7ZQMVDkM/s320/april09b.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5327546114964469954" /></p><p align="justify"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color:#666666;">Untuk mengenai posisi ruang tidur yang berada di sebelah ruang makan pada umumnya tidak ada masalah. Karena pada ruang makan tidak terdapat hal-hal yang dapat mengganggu ketenangan dan dari sifat energinya termasuk serupa, yaitu membutuhkan energi yang bersifat pasif, lain halnya dengan area dapur yang memerlukan energi yang bersifat aktif. Semoga Bermanfaat.</span></span></span></p><p><br /></p>Felix Andrianhttp://www.blogger.com/profile/11743370684775518668noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-68660872009903225082009-02-09T14:41:00.000+07:002010-05-21T12:20:19.771+07:00Kamar Tidur Anak di Atas Dapur Menyebabkan Berat Jodoh?<div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153);">(PROPERTI.BIZ edisi 37 / Pebruari 2009)</span></div><div><br /></div><div>Yth. Bapak Felix, </div><div style="text-align: justify;">Saya ingin bertanya mengenai bagaimana hubungan antara Feng Shui dengan masalah perjodohan. Saya memiliki seorang putri yang karirnya di tempat bekerja cukup baik, teman - temannya pun cukup banyak, tetapi sampai saat ini belum juga menikah, padahal umurnya sudah 33 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya pernah menceritakan tentang hal ini kepada teman saya, yang kebetulan sedikit banyak mengerti soal Feng Shui. Ternyata setelah dianalisa oleh teman saya, ia mendapati posisi ruang tidur anak saya berada di atas dapur. Dan beliau menyimpulkan bahwa anak saya menjadi terlalu aktif dalam bekerja dan bintang romancenya terbakar, sehingga sulit untuk menemukan jodohnya. Apakah benar seperti itu? Apabila benar bagaimana cara penanggulangannya? Terima kasih. Dari ibu Adina- Bandung</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0);">Jawab:</span></span></div><div><br /></div><div>Terima kasih Ibu Adina untuk pertanyaannya. </div><div style="text-align: justify;">Mengenai masalah susah mendapatkan jodoh, sebenarnya faktor yang mempengaruhinya banyak sekali, dan belum tentu yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah dari masalah Feng Shui. Oleh karenanya, sebaiknya kita menyelidiki terlebih dahulu apa akar permasalahannya. Yang sangat di sayangkan, banyak orang sudah langsung mengambil kesimpulan hanya dari 1 atau 2 faktor saja, dan langsung menyimpulkan bahwa masalah tersebut adalah masalah Feng Shui.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk teori Feng Shui yang bisa dikaitkan dengan masalah perjodohan, seperti halnya masalah larangan menempatkan ruang tidur di atas atau di sebelah dapur, sebetulnya tidak spesifik menyebabkan masalah perjodohan. Memang secara umum, teori Feng Shui menyebutkan bahwa tidak baik menempatkan ruang tidur di atas maupun di sebelah dapur. Namun sebelumnya saya ingin menceritakan terlebih dahulu konsep dasarnya, mengapa hal tersebut tidak baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada jaman dahulu, di ruangan dapur kompornya masih menggunakan kayu bakar, dimana biasanya pada saat memasak menimbulkan asap yang cukup hitam dan membuat udara sedikit sesak. Belum lagi pada waktu itu belum ditemukan exhoust fan. Maka ruangan yang berada di dekat dapur pun terkena efek asap tersebut. Apalagi bila rumah tersebut berlantai 2 (lantai masih menggunakan bahan kayu, belum ada dak beton), di mana ruangan yang tepat di atas dapur akan terkena polusi dari asap hasil pembakaran dapur secara langsung, karena adanya celah celah sambungan lantai kayu. Dengan begitu orang yang tidur di lantai atas serta sebelah ruangan dapur akan terganggu. Minimal udaranya sesak, adanya noda hitam, kamar berbau, dan tidak nyaman dipakai untuk tidur. Tentunya hal ini sangatlah mengganggu. Ketidaknyamanan ini akan menyebabkan orang yang menggunakan ruang tidur yang berada di sebelah dapur atau di lantai atas dapur menjadi mudah sakit, dan efeknya sangat luas, antara lain menurunnya kinerja (buruk dalam hal finansial), wajah tampak lesu karena sering sakit sakitan (tidak menarik). Maka otomatis orang yang tidak menarik akan sulit mendapatkan jodoh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk jaman modern ini, karena teknologi kompor di dapur sudah semakin canggih, adanya cooker hood sebagai alat penghisap asap, lantai bangunan pun pada umumnya menggunakan dak beton, maka teori ini sudah tidak terlalu menjadi masalah besar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Nah menurut saya konsep inilah yang perlu diketahui terlebih dahulu. Jadi tidak serta merta masalah posisi kamar diatas dapur akan langsung menyebabkan masalah perjodohan. Bila kondisi anak ibu selama ini selalu dalam keadaan bugar, jarang sakit, dan masih dapat berpenampilan menarik, maka sepertinya masalah tersebut bukan datang dari faktor Feng Shui dan perlu di selidiki kembali akar permasalahan yang sebenarnya. Semoga bermanfaat.</div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-89232977361537648282008-12-24T14:31:00.000+07:002010-05-21T12:19:42.136+07:00Posisi Kamar Mandi Di Atas Ruang Tidur Membuat Masalah<div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153);">(PROPERTI.BIZ edisi 35 / Desember 2008)</span></div><div><br /></div><div>Yth. Bpk. Felix</div><div style="text-align: justify;">Saya ingin bercerita sedikit mengenai pengalaman saya. Belum lama ini saya pindah rumah, karena diajak pindah oleh anak saya yang baru saja menikah. Di rumah baru ini saya dan suami tinggal di kamar bawah, anak kami menempati kamar di lantai 2, kurang lebih posisinya hampir tepat di atas kamar tidur kami, hanya ukuran kamar anak kami lebih besar dari kamar yang kami tempati. Semenjak pindah rumah, saya merasa begitu banyak mendapatkan masalah, mulai dari tidur yang kurang nyenyak, banyak bermimpi aneh-aneh, suami sering sakit, dan belum lama ini ketika saya menyeberang jalan, saya nyaris tertabrak motor. Maka dari itu saya mulai berpikir, kenapa saya dan suami banyak mengalami masalah, karena selama ini suami saya jarang sakit, dan boleh dibilang saya sangat jarang bermimpi? Setelah diselidiki, saya baru sadar kalau ternyata posisi tempat tidur kami tepat dibawah kamar mandi utama di lantai 2. Saya pernah membaca bahwa menurut Feng Shui posisi kamar di bawah kamar mandi dapat membawa sial, jadi yang ingin saya tanyakan, apakah benar kesalahannya dari faktor ini? dan bagaimana cara menanggulanginya? Terima kasih sebelumnya.</div><div>Salam, Ibu Rose - Bandung</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0);"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">Jawab:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;"><br /></span></div><div>Terima kasih Ibu Rose untuk pertanyaannya.<br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu kejadian yang sebelumnya jarang terjadi tiba tiba saat ini sering terjadi, memang sering menimbulkan banyak pertanyaan, dan biasanya langsung dikaitkan dengan masalah Feng Shui. Memang benar, ada kemungkinan masalahnya berasal dari masalah tata letak Feng Shui yang salah, namun sebenarnya hal ini belum pasti, karena masih banyak sekali faktor yang mempengaruhi kehidupan kita selain Feng Shui. Tapi memang tidak ada salahnya bila kita membenahi dari sisi Feng Shui.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masalah posisi kamar mandi yang berada di atas ruang tidur, mungkin saja bisa menjadi salah satu penyebab dari sering bermimpi buruk, tidur kurang nyenyak, dan sering sakit. Penjelasannya sangat logis, karena dengan adanya kamar mandi di atas ruang tidur dapat menyebabkan:<br /></div><div><ol><li style="text-align: justify;">Kemungkinan bisa membuat ruang di bawahnya menjadi lembab, terlebih bila ventilasi ruang tidur bawah kurang baik. <br /></li><li style="text-align: justify;">Ketika ada orang tidur di ruang tidur bawah, tiba-tiba di kamar mandi atasnya ada yang sedang mandi atau mem-flush kloset, biasanya suara air yang ditimbulkan cukup kencang, sehingga sedikit banyak akan mengganggu orang yang tidur di kamar bawah, terlebih bila malam hari karena suasananya lebih sunyi, sehingga bunyinya akan lebih mengganggu. Bila yang sedang tidur lalu kaget, tentunya akan terbangun, dan biasanya untuk beberapa orang, bila sudah terbangun di malam hari akan sulit untuk tidur kembali, sehingga membuat badan kurang vit, dan mudah terserang penyakit. Tapi bila tidak sampai terbangun, akhirnya mungkin membuat kita menjadi bermimpi yang aneh-aneh. <br /></li><li style="text-align: justify;">Kemungkinan lain, bila ada kebocoran saluran akan menimbulkan bau yang kurang sedap, yang juga bisa mengganggu (mungkin untuk bangunan baru tidak terlalu banyak ditemukan masalah ini).<br /></li></ol></div><div style="text-align: justify;">Cara penganggulangan yang paling baik adalah bila masih ada kamar lain seperti kamar tamu, sebaiknya pindah kamar. Bila tidak ada ruangan lain, sebaiknya saluran air yang berada di atas plafond dibungkus dengan peredam suara seperti glasswool atau bahan akustik lain untuk meredam suara yang timbul, lalu pastikan ventilasi ruang tidur dalam keadaan baik. Hal ini mungkin dapat membantu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun mungkin Ibu Rose masih memiliki 1 pertanyaan lagi, bagaimana dengan kesialan nyaris tertabrak motor? Apakah disebabkan hal ini juga? Sepertinya untuk hal ini agak jauh hubungannya dengan Feng Shui, kalaupun mau dihubungkan, sepertinya bisa jadi karena kita tidurnya terganggu, konsentrasi menjadi berkurang, maka kita menjadi kurang hati-hati dan bisa memicu terjadinya kecelakaan. Semoga penjelasan saya cukup menjawab dan bermanfaat.<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-75866936973014444942008-10-16T14:14:00.000+07:002010-05-21T12:18:52.775+07:00Langkah-Langkah Menganalisa Feng Shui<div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 33 / Oktober 2008)</span></div><div><br /></div><div>Dear. Bpk. Felix</div><div style="text-align: justify; ">Saya termasuk salah satu pembaca setia Rubrik Feng Shui di Properti.Biz. Setelah belajar cukup banyak hal dari rubrik ini, saya tertarik untuk membangun rumah dengan menggunakan prinsip Feng Shui. Untuk itu kira-kira hal apa sajakah yang perlu saya persiapkan agar Feng Shui rumah saya dapat ditentukan dengan baik? </div><div style="text-align: justify; ">Dari apa yang saya baca selama ini, saya tahu bahwa dalam menentukan Feng Shui diperlukan arah hadap bangunan dan tanggal lahir penghuninya. Sejauh apakah dan untuk apakah kedua data tersebut diperlukan?</div><div>Terima Kasih sebelumnya, Jason A.</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); "><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; ">Jawab:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; "><br /></span></div><div>Terima kasih kepada Bapak Jason untuk pertanyaannya.<br /></div><div style="text-align: justify; ">Seperti yang sudah Bapak ketahui, memang di dalam proses desain rumah menggunakan Feng Shui, diperlukan data arah hadap bangunan serta data kelahiran para penghuninya.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdHFMQLU57I/AAAAAAAAAG0/5E9-d6Altvs/s1600-h/fs-33-oct-08.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 230px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdHFMQLU57I/AAAAAAAAAG0/5E9-d6Altvs/s400/fs-33-oct-08.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319249449192843186" /></a><div style="text-align: justify;">Untuk arah hadap bangunan, arah hadap ditentukan berdasarkan derajat pada kompas. Arah hadap tersebut diperlukan untuk menentukan energi dalam bangunan berdasarkan metode Flying Star / Fei Xing. Biasanya kebanyakan dari klien atau pembaca rubrik hanya mengetahui arah hadap bangunan itu berdasarkan patokan posisi matahari. Misalkan matahari terbit dari sebelah depan rumah, berarti berdasarkan patokan itu rumah menghadap ke arah Timur. Dari data tersebut, biasanya mereka sudah menyimpulkan bahwa rumah seperti itu sudah baik menurut Feng Shui (maka biasanya kavling hadap Timur lebih mahal harganya). Padahal untuk menganalisa Feng Shui dibutuhkan arah hadap bangunan sampai skala derajat arahnya, karena beda 1 atau 2 derajat saja bisa jadi perhitungannya sudah berbeda. Hal ini disebabkan karena di dalam kompas Feng Shui, setiap arah mata angin dibagi menjadi 3 sektor, yaitu sektor 1, sektor tengah dan sektor 2. Setiap sektor mewakili pola energi yang berbeda seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Setelah mengetahui arah kompas tersebut, barulah kita bisa membuat peta energi, yang bisa dipakai sebagai patokan untuk menentukan posisi mana yang cocok bagi setiap fungsi ruang dalam sebuah bangunan.<br /></div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah itu, sebenarnya analisa Feng Shui sudah selesai analisa tanggal lahir penghuni tidak dilakukan. Sebab ilmu Feng Shui sendiri lebih ditujukan pada bagaimana mengatur tata letak bangunan sesuai dengan energi yang baik. Sedangkan analisa elemen penghuni berdasarkan tanggal lahir sebenarnya sudah di luar analisa Feng Shui, namun memang dalam prakteknya analisa tanggal lahir penghuni ini bisa digabungkan dengan analisa Feng Shui. Biasanya analisa tanggal lahir dihitung hanya dari tahun kelahirannya saja, namun menurut saya perhitungan ini kurang begitu spesifik. Sebab setiap orang yang lahir dalam tahun yang sama, belum tentu memiliki karakter yang sama. Maka biasanya dibutuhkan data lahir penghuni secara keseluruhan, mulai dari tanggal, bulan, tahun, bahkan jam lahir. Dari data tersebut, kita bisa mengetahui elemen seseorang, dan apa elemen yang dibutuhkannnya. Dengan demikian bisa didapatkan pula arah-arah mana saja yang cocok dengan seseorang. Dari data yang didapatkan ini barulah dilakukan penggabungan dengan Feng Shui bangunannya, sehingga didapatkan hasil yang optimal. Semoga Bermanfaat.<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-38931961953439978552008-08-10T14:06:00.000+07:002010-05-21T12:18:18.901+07:00Rumah & Salon<div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153);">(PROPERTI.BIZ edisi 31 / Agustus 2008)</span></div><div><br /></div><div>Yth. Bpk. Felix</div><div style="text-align: justify;">Rumah saya tipe 21 menghadap utara dan letak pintu menghadap barat. Yang ingin saya tanyakan: saya memiliki usaha salon yang saya satukan dengan ruang tamu dan dibatasi oleh partisi untuk memisahkan antara salon dan ruang tamu. Apakah baik bila pintu salon dan pintu masuk rumah dipasang bersebelahan, atau satu pintu saja cukup? Saya bershio ayam dan suami bershio kelinci. Saya harapkan jawaban dari Bapak. dan terima kasih.</div><div>Salam, Niken</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0);"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;">Jawab:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Terima kasih kepada Ibu Niken untuk pertanyaannya. Yang saya tangkap dari pertanyaan Ibu adalah rumah Ibu saat ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi sebagai rumah tinggal sekaligus tempat usaha, dalam hal ini berupa salon.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan prinsip Feng Shui umum, sebenarnya energi fungsi rumah tinggal bersifat Yin (pasif), sedangkan fungsi tempat usaha lebih bersifat Yang (aktif). Jadi sebenarnya kedua fungsi ini memiliki karakteristik yang bertolak belakang. Fungsi rumah tinggal lebih membutuhkan suasana tenang, sementara fungsi tempat usaha lebih baik bila ditempatkan di suasana yang lebih aktif sehingga memberikan semangat yang lebih besar dalam bekerja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan pertimbangan tersebut, idealnya antara fungsi tempat usaha dengan rumah tinggal tidak disatukan dalam satu bangunan, karena suatu saat kedua fungsi ini akan saling bertentangan. Bisa saja fungsi tempat usaha yang terganggu karena dalam suasana kerjanya terbawa energi Yin, sehingga pada saat bekerja, timbul perasaan kurang bersemangat. Atau bisa jadi pula fungsi rumah tinggal yang terganggu suasananya sehingga penghuni rumah sulit untuk beristirahat akibat energi Yang, yang biasanya memberikan bawaan ingin terus bekerja (workaholic). Pada akhirnya penghuni rumah menjadi kekurangan istirahat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila melihat kasus Ibu yang pada saat ini mungkin usahanya sudah berjalan, untuk sementara dijalani saja dahulu sambil dibuat sebuah riset kecil. Kira-kira fungsi manakah yang energinya terganggu, apakah energi Yin atau energi Yang yang lebih dominan. Bila energi Yin yang lebih dominan, mungkin perlu dipikirkan untuk mencari suatu tempat baru sebagai tempat usaha, dan mengembalikan fungsi bangunan ini sebagai rumah tinggal. Tapi bila ternyata usaha ibu sangat berkembang, otomatis energi Yang yang lebih dominan, maka perlu dipikirkan untuk mencari tempat hunian yang baru dan bangunan lama dapat sepenuhnya dipergunakan sebagai tempat usaha.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk saat ini, memisahkan akses masuk menjadi 2 pintu yang berbeda dan memisahkan kedua fungsi dengan penggunaan partisi adalah ide yang baik. Sebab dengan demikian minimal kedua kegiatan ini dipisahkan akses masuk dan kegiatannya, sehingga secara fungsi tidak begitu saling mengganggu. Namun yang perlu diperhatikan juga adalah skala ruang, proporsi dan penataannya, karena tentunya penempatan 2 buah pintu dalam bangunan akan cukup menyita ruang. Bila secara proporsi masih nyaman penggunaan 2 pintu masuk merupakan solusi baik. Tetapi bila menimbulkan efek sempit terhadap bangunan, mungkin masih lebih baik bila tetap menggunakan 1 buah pintu saja, sambil mencoba menjalankan riset kecil yang saya anjurkan. Semoga Bermanfaat<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-15580745368592694792008-06-17T13:43:00.000+07:002010-05-21T12:16:58.143+07:003 Buah Pintu Berderet Membawa Bencana<div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 29 / Juni 2008)</span></div><div><br /></div><div style="text-align: justify; ">Yth. Bapak Felix, beberapa waktu lalu ada kerabat yang mengunjungi rumah saya, ketika melihat di area ruang keluarga, beliau mengatakan bahwa ada yang tidak benar dengan Feng Shui rumah saya, karena di area ruang keluarga tersebut terdapat 3 buah pintu yang berderetan. Hal ini terjadi karena memang kami memiliki 3 ruang tidur yang posisinya saling bersebelahan. Beliau mengatakan bahwa penghuni kamar yang berada di tengah akan terjepit rejekinya oleh kedua penghuni di sebelahnya. Terlebih posisi ruang tidur yang di tengah tersebut digunakan oleh putri pertama kami, lalu beliau juga mengatakan bahwa kelak putri kami tersebut akan sulit mendapatkan jodoh. Yang ingin kami tanyakan, bagaimana solusinya agar kejadian kejadian buruk tersebut tidak terjadi? Terima kasih untuk jawabannya.</div><div>Salam, Sudirman</div><div><br /></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdG-M64pHnI/AAAAAAAAAGs/-_In_hlYPDY/s1600-h/fs-29-jun08.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 207px; height: 400px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdG-M64pHnI/AAAAAAAAAGs/-_In_hlYPDY/s400/fs-29-jun08.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319241764075806322" /></a><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; ">Jawab:</span><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Terima kasih kepada Pak Sudirman atas pertanyaannya. Pertama-tama saya akan membahas terlebih dahulu konsep dasar Feng Shui mengenai 3 buah pintu yang berderet di salah satu sisi dinding yang dianggap buruk, atau dapat menyebabkan sulit mendapatkan jodoh atau rejeki.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memang benar bahwa kondisi ini bisa saja menyebabkan efek buruk, apakah itu menyebabkan hilangnya rejeki atau sulit mendapatkan jodoh. Mungkin sudah beberapa kali saya bahas, bahwa efek-efek buruk tersebut dapat terjadi. Namun hal ini terjadi bukan serta merta terjadi begitu saja seperti terkena pengaruh buruk yang bersifat mistik. Kejadian-kejadian ini tentunya dapat dijelaskan secara logis, dan bila kita mengetahui konsep dasarnya, maka kita dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan tersebut.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk posisi pintu berderet 3 atau lebih, kedua ruangan yang berada di ujung pada umumnya bisa memiliki ventilasi dan pencahayaan langsung dari taman depan atau belakang dan secara tidak langsung akan memblok ruangan yang berada di tengah. Dengan demikian, biasanya ruang yang berada di tengah hanya dapat mengandalkan ventilasi dan cahaya dari ruang dalam sehingga ventilasi dan pencahayaan di ruangan tersebut menjadi kurang baik. Maka otomatis kondisi ini menyebabkan ruangan yang berada di tengah akan kekurangan aliran udara serta cahaya, lalu menjadi lembab dan tidak sehat. Akhirnya penghuni yang menempati ruangan tersebut tentunya akan mudah terserang penyakit, sulit tidur dengan nyenyak, dan memiliki tubuh yang tidak bugar.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidak salah bila hal ini menyebabkan si penghuni tidak dapat bekerja dengan benar, banyak keluar biaya untuk pengobatan. Maka tidak heran apabila ia kehilangan rejeki. Kemudian dengan kondisi fisik yang tidak sehat tersebut, tentunya akan menyebabkan wajah menjadi lesu, tidak bersemangat dan tampak kusut setiap hari. Tidak heran pula bila orang tersebut akan sulit mendapatkan jodoh. </div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk kasus bangunan rumah Bapak, dari sketsa denah rumah yang Bapak lampirkan, saya lihat arsitek yang mendesain rumah Bapak sudah cukup memperhatikan aspek-aspek untuk pencahayaan dan ventilasi. Sebab walaupun terdapat 3 buah kamar tidur yang saling berdampingan, setiap ruangan masih memiliki jendela ke luar masing-masing, sehingga aliran udara dan cahaya alami tetap dapat dinikmati oleh ruangan yang berada di tengah. Jadi walaupun terdapat 3 buah pintu yang berderet di satu sisi, hal tersebut tidak akan menyebabkan efek-efek buruk terhadap kehidupan keluarga Bapak atau terutama Putri Bapak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div>Semoga penjelasan ini dapat cukup membantu Bapak dan pembaca lainnya. Salam.</div></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-12098088673585454192008-04-13T13:18:00.000+07:002010-05-21T12:16:19.649+07:00Design Pintu Utama Menurut FengShui<div><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 27 / April 2008)</span></div><div><br /></div><div style="text-align: justify; ">DH, Saya ingin menanyakan apakah bentuk dan posisi dari pintu utama saya sudah tepat menurut Feng Shui. Posisi rumah saya menghadap ke Timur dengan bentuk/design pintu utama menggunakan unsur kaca-kaca kecil (ukuran 10x10 cm) sebagai pemanis ada 4 bh kaca. Saya pernah mendengar bahwa kalau pintu utama menggunakan unsur kaca itu kurang baik karena mengakibatkan aliran Rejeki akan mengalir keluar kembali, apakah benar demikian? Bagaimana solusi untuk menghindari / mengatasi hal tersebut.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdG4eteCXtI/AAAAAAAAAGc/-HF4gq-82vg/s1600-h/fs-27-apr08_a.jpg"><img src="http://4.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdG4eteCXtI/AAAAAAAAAGc/-HF4gq-82vg/s400/fs-27-apr08_a.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319235472642432722" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 320px; " /></a><div>Awalnya saat saya membangun rumah , persis di depan pintu utama terletak pos/gardu Ronda dan kalau siang hari pos tersebut biasanya digunakan oleh pedagang-pedagang keliling untuk istirahat. Sehingga saya membuat tembok persis di depan pintu Utama yang berjarak + 4 m dengan ketinggian sekitar 2,5 m panjang 2 m dengan tujuan agar kalau orang-orang yang duduk di pos tersebut tidak langsung melihat ke dalam rumah, sehingga fungsi tembok ini hanyalah untuk menutupi pandangan jika orang duduk di pos Ronda tersebut. Dari pintu Utama itu langsung ke pintu taman bagian dalam. Menurut pendapat Bapak, sudah tepatkah apa yang saya lakukan ini ? dan jika kurang tepat solusi yg terbaik bagaimana ya?<br /></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Untuk tambahan informasi, rumah tersebut saya tempati thn 2007 menghadap ke Timur. Pandangan dari Pintu utama adalah area terbuka (belum ada bangunan). Saya lahir pada 9 Juli 1973.<br /></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div>Terima kasih atas masukan dan bantuannya.</div><div>Salam, S. Yulian Dwiatmoko</div><div><br /></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdG6FpjxO0I/AAAAAAAAAGk/bZuRIQGmm_0/s1600-h/fs-27-apr08_b.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 333px; height: 400px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdG6FpjxO0I/AAAAAAAAAGk/bZuRIQGmm_0/s400/fs-27-apr08_b.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319237241119259458" /></a><br /><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; ">Jawab:</span><br /></div></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Terima kasih Pak Yulian atas pertanyaannya. Namun sayang sekali Bapak tidak menyertakan gambar denah rumah dan gambar desain pintunya, saya akan coba buatkan ilustrasi gambarnya, mudah mudahan cukup sesuai dengan kasus rumah Bapak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mengenai desain Pintu Utama, dalam aturan Feng Shui disarankan agar pintu utama memiliki bentuk yang solid. sehingga bentuk pintu utama yang menggunakan ornamen bahan kaca seperti desain pintu di rumah Bapak memang tidak disarankan. Mengenai akibat yang ditimbulkan dimana bisa mengakibatkan rejeki mengalir keluar kembali, hal ini juga ada benarnya. Namun, rejeki ini bukan berarti mengalir keluar begitu saja secara mistis. Sebenarnya penjelasannya cukup logis, pintu utama yang tidak solid lebih rentan untuk didobrak oleh pencuri, maka rejeki yang Bapak miliki bisa saja hilang diambil oleh pencuri. Jadi sebenarnya bila desain pintu ini dibuat kokoh dan sudah diperhitungkan tingkat keamanannya, sebenarnya menggunakan ornamen kaca pun tidak masalah. Untuk kasus Pintu Bapak, mungkin bisa diatasi dengan menambahkan besi teralis di belakang kaca tersebut.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mengenai dinding solid di depan pintu utama sebenarnya tidak terlalu disarankan, karena dinding solid yang cukup tinggi bersifat memblokir aliran energi (Qi) yang akan masuk melalui pintu utama. Bila fungsinya hanya untuk menutupi pandangan dari daerah pos ronda di depan rumah, mungkin cukup dengan tanaman yang ditata dengan jarak yang cukup rapat (misalnya pohon bambu ) sehingga tetap akan memblokir pandangan tetapi tidak memblokir aliran energi yang dibawa oleh angin.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mengenai posisi pintu utama yang langsung berhadapan dengan pintu belakang, saya baru saja membahasnya pada artikel yang lalu, antara lain dapat diatasi dengan partisi atau memindahkan posisi pintu belakang. Semoga Bermanfaat.<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-31592708541731675512008-02-11T13:00:00.000+07:002010-05-21T12:15:45.538+07:00Menyiasati Pintu Saling Berhadap hadapan & Pintu Kamar Mandi Menghadap Dapur<div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 25 / Pebruari 2008)</span></div><div><br /></div><div>Yth. Bapak Felix Andrian ST. AIFSA</div><div style="text-align: justify; ">Saya adalah pembaca setia rubrik Konsultasi Feng Shui di tabloid PROPERTI.BIZ yang Bapak asuh. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada Bapak:</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Posisi pintu kamar tidur saling berhadapan, apakah bagus posisi seperti itu? Apabila tidak bagus, bagaimana cara mensiasatinya? </div><div style="text-align: justify; ">Posisi dapur berhadapan dengan pintu kamar mandi, apakah bagus posisi seperti itu? Apabila sudah terlanjur dengan posisi demikian, bagaimana cara mensiasatinya? </div><div><br /></div><div>Atas jawaban dan dimuatnya surat ini saya ucapkan terima kasih.</div><div>Ibu Dian – Pinus Regensi</div><div><br /></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdGz9_BCH4I/AAAAAAAAAGU/0oTZVQsh4zI/s1600-h/fs-25-feb08.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 258px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdGz9_BCH4I/AAAAAAAAAGU/0oTZVQsh4zI/s400/fs-25-feb08.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319230512370425730" /></a><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; ">Jawab:</span><br /></div><div><br /></div><div><div>Terima kasih Ibu Dian, atas pertanyaannya. </div><div style="text-align: justify;">Mengenai masalah pintu kamar yang saling berhadapan, Ibu tidak perlu khawatir. Sebab posisi pintu yang saling berhadapan ini baru akan menjadi masalah apabila salah satu pintu tersebut adalah pintu yang posisinya langsung berhubungan dengan area luar. Masalah ini sering ditemui pada posisi pintu utama yang langsung berhadapan dengan pintu ke taman belakang. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan angin yang masuk melalui pintu utama mengalir secara kencang dan langsung keluar melewati pintu belakang, sehingga angin tidak sempat mengalir ke ruangan ruangan lainnya. Hal ini menyebabkan pergantian udara di ruangan lain tidak lancar, dan dapat menyebabkan penghuni rumah mudah sakit (lihat ilustrasi perbedaan aliran angin pada denah 1 dan denah 2. Pada gambar denah 1 angin langsung menerobos ke belakang, sedangkan pada denah 2, karena angin bergerak menabrak dinding atau kaca jendela terlebih dahulu, maka alirannya terpecah dan menyebar ke ruangan lainnya.). Syarat untuk pintu kamar yang saling berhadapan adalah sebaiknya ukuran pintunya sama besar dan benar - benar tepat berhadapan, sehingga posisi kusen pintu tidak ada yang memotong posisi pintu lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mengenai posisi pintu kamar mandi yang berhadapan dengan dapur (kompor), memang hal ini kurang baik menurut Feng Shui. Sebab ada kemungkinan bau dari kamar mandi akan mengalir ke area dapur. Namun bila hal ini sudah terlanjur terjadi, disarankan agar pintu kamar mandi selalu dalam keadaan tertutup (bisa menggunakan door closer) dan pastikan ventilasi kamar mandi tersebut cukup baik. Bila ternyata tidak ada jendela di dalam kamar mandi, sebaiknya dibantu dengan menggunakan exhoust fan. Semoga bermanfaat.</div></div>Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-40746555363342187902007-12-08T20:33:00.000+07:002010-05-21T12:15:02.462+07:00Ruang Keluarga Harus Lebih Besar Dari Ruang Lainnya?<div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 23 / Desember 2007)</span></div><div><br /></div><div style="text-align: justify; ">Yth. Bapak Felix, Saya pernah membaca sebuah artikel Feng Shui mengenai ruang keluarga, di artikel tersebut dikatakan bahwa ruang keluarga harus merupakan ruang yang paling besar, apakah itu benar? Apa akibatnya bila ternyata ruang keluarga memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan salah satu ruang lainnya di dalam rumah? apakah akan mengakibatkan pengaruh buruk terhadap keharmonisan keluarga? Apabila sudah terlanjur ukurannya lebih kecil, adakah solusi untuk memperbaiki hal tersebut tanpa membongkar bangunan? Karena bila kami perhatikan ternyata ruang keluarga kami memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil bila dibandingkan dengan ruang tamu kami. Kami ucapkan Terima Kasih sebelumnya.</div><div>Salam,</div><div>Ibu Nur - Mekar Wangi</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; "><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); ">Jawab:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; "><br /></span></div><div>Terima kasih Ibu Nur, atas pertanyaannya. </div><div style="text-align: justify; ">Mengenai ukuran ruang keluarga yang harus lebih besar dari ruang lainnya. Berdasarkan sepengetahuan saya selama saya mempelajari ilmu Feng Shui, aturan tersebut tidak ada. Namun bila kita perhatikan lebih jauh, diluar analisa Feng Shui, aturan yang Ibu kemukakan ada benarnya, secara umum ruang keluarga berfungsi sebagai sebuah ruang tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga setiap harinya. Jadi memang dari konsep desain umum, ruang ini adalah ruang yang membutuhkan luas ruangan yang cukup besar, karena kebutuhan fungsinya untuk menampung banyak orang. Dengan ruang keluarga yang nyaman, logikanya mungkin dapat menambah keharmonisan dalam sebuah keluarga.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDLqiVWQgI/AAAAAAAAAGM/9kp8hMRNDD4/s1600-h/fs-23-dec07.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 310px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDLqiVWQgI/AAAAAAAAAGM/9kp8hMRNDD4/s400/fs-23-dec07.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318975091555844610" /></a><div>Tetapi menurut saya, bukan berarti karena ruang ini berfungsi untuk menampung banyak orang, maka HARUS merupakan ruang yang memiliki luasan paling besar, melainkan harus memiliki luas yang cukup untuk mengakomodir kegiatan seluruh anggota keluarga. Saya rasa masalah ukuran ini bukanlah aturan mutlak, tentunya hal tersebut sangat tergantung dari banyak faktor, antara lain faktor kebiasaan konsep desain dan kebutuhan dalam sebuah keluarga.<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Kebiasaan dalam satu keluarga tentu tidak sama dengan keluarga yang lain, contohnya saja bila ternyata dalam sebuah keluarga, anggota keluarganya hanya 2 orang, maka mungkin ruang keluarga tidak perlu terlalu besar, yang penting apabila ingin menggunakan ruang keluarga, luasannya memiliki luas yang cukup untuk menampung kegiatan keluarga tersebut.<br /></div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi dalam kasus rumah Ibu, saya rasa apabila ruangan keluarga ibu sudah memiliki luas yang cukup untuk menampung kegiatan seluruh anggota kelurga, apabila ruang tamu ternyata memiliki ukuran yang sedikit lebih luas, hal ini sah-sah saja. Bisa jadi hal tersebut terjadi karena pada saat mendesain, arsitek ibu menangkap bahwa kebutuhan fungsi di ruang tamu rumah Ibu memang membutuhkan luasan yang cukup besar. Jadi menurut saya selama Ibu merasa kegiatan ruang keluarga selama ini tidak ada masalah, maka Ibu tidak perlu merubah ruang keluarga Ibu. Semoga bermanfaat.<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-36797017331327604952007-10-21T20:19:00.000+07:002010-05-21T12:14:26.863+07:00Ruang Keluarga Menyatu dengan Ruang Makan<div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 21 / Oktober 2007)</span></div><div><br /></div><div style="text-align: justify; ">Dear Bapak Felix, ada hal yang ingin saya tanyakan berkaitan dengan topik kali ini mengenai ruang keluarga, posisi ruang keluarga kami saat ini adalah berada di tengah-tengah rumah, kondisinya agak sedikit gelap karena cahayanya hanya mengandalkan cahaya yang masuk dari genting kaca. Mengingat kondisi bangunan yang sudah agak tua, saya berencana untuk sekalian merenovasi bangunan ini dan akan membongkar dinding, sehingga menyatukan ruang makan dengan ruang keluarga. Yang ingin saya tanyakan adalah, apakah menurut Feng Shui boleh ruang makan disatukan dengan ruang keluarga? Selain itu, karena saya hoby memelihara ikan, dimana posisi paling tepat untuk menempatkan aquarium di daerah ruang keluarga? Untuk informasi, bangunan saya menghadap ke arah Barat, lebih kurang 285 derajat. Kami menempati rumah ini sejak tahun 2005. Terima Kasih sebelumnya.</div><div>Rudy - Cirebon.</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; "><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); ">Jawab:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; "><br /></span></div><div>Terima kasih Bapak Rudy atas pertanyaannya. </div><div style="text-align: justify; ">Mengenai rencana Bapak menyatukan ruang keluarga dengan ruang makan, hal ini tidak ada masalah. Terlebih dalam kasus rumah Bapak, menurut saya adalah suatu ide yang baik. Dari segi desain, ruangan akan terasa lebih luas dan pencahayaannya akan lebih baik dari kondisi sebelumnya, sehingga bangunan ini akan lebih hemat energi. Bila dilihat dari segi Feng Shui, aliran Qi yang dibawa oleh angin akan bergerak jauh lebih baik, sehingga rumah akan lebih sehat.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDJOKAsbsI/AAAAAAAAAGE/3_FMWhqcCOY/s1600-h/fs-21-oct07.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 363px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDJOKAsbsI/AAAAAAAAAGE/3_FMWhqcCOY/s400/fs-21-oct07.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318972404967173826" /></a><div>Untuk penempatan aquarium, karena aquarium termasuk elemen air yang bergerak, sama halnya dengan air mancur, kolam atau water feature lainnya, sifatnya adalah mengaktifkan energi di suatu area. Maka penempatannya sebaiknya diletakkan di daerah yang memiliki energi baik untuk untuk kegiatan aktif. Untuk bangunan yang menghadap ke arah Barat antara 265.5 derajat - 289.5 derajat. Posisi paling baik untuk menempatkan aquarium adalah di sektor Barat, Barat Laut, Selatan dan Barat Daya.<br /></div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Penempatan aquarium, air mancur atau water feature di luar daerah yang disebutkan tadi dapat mengakibatkan energi yang kurang baik justru menjadi teraktifkan. Maka untuk kasus rumah Bapak, disarankan untuk menempatkan aquarium di area Barat Laut. Sebagai tambahan, pada ruang keluarga, keberadaan televisi dan alat elektronik lainnya juga perlu mendapatkan perhatian, karena alat-alat ini juga bersifat mengaktifkan energi seperti halnya elemen air. Posisi televisi sebelumnya berada di sektor Utara, di mana termasuk berada di area yang energinya kurang baik, maka kami sarankan agar posisinya di pindahkan ke area Barat yang memiliki energi lebih baik. Semoga bermanfaat.<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-42638187600230508622007-08-12T20:06:00.000+07:002010-05-21T12:13:50.041+07:00Posisi Ruang Makan Harus Selalu Lebih Tinggi Dari Ruang Lainnya?<div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 19 / Agustus 2007)</span></div><div><br /></div><div style="text-align: justify; ">Yth. Bapak Felix, perkenalkan nama saya Eveline, saya ada rencana akan membangun rumah seperti gambar denah yang saya lampirkan. Pertanyaan saya, apakah posisi ruang makan saya sudah benar? Untuk informasi, arah hadap bangunan saya tepat ke arah Utara. Lalu hal apa lagi yang perlu dipertimbangkan? Apa benar kalau posisi ruang makan harus selalu lebih tinggi dari ruang lainnya? Terima Kasih sebelumnya.</div><div>Salam, </div><div>Eveline - Jl. A. Yani. Bandung</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); "><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; ">Jawab:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; "><br /></span></div><div>Terima kasih Ibu Eveline atas pertanyaannya. </div><div style="text-align: justify; ">Pertama tama, saya akan menjawab dulu pertanyaan ibu mengenai posisi ruang makan yang harus selalu lebih tinggi dari ruang lainnya. Sebenarnya hal ini tidak mutlak, tidak selalu harus lebih tinggi, selama ruang makan tidak lebih rendah dari fungsi lainnya sudah cukup. Karena sebenarnya penjelasan logisnya adalah apabila posisi ruang makan terlalu rendah, kemungkinan besar makanan mudah terkena kotoran, seperti debu dan lainnya. Dengan penggunaan meja makan yang memiliki tinggi yang cukup, hal ini sudah baik, walaupun posisi lantai di ruang makan tidak lebih tinggi dari ruang lainnya. </div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Untuk kasus rumah Ibu, karena baru rencana, selama bangunan ini akan dibangun antara tahun 2004-2023, maka bangunan ini akan termasuk bangunan berumur periode 8. Untuk bangunan Periode 8 yang menghadap tepat ke arah Utara, posisi ruang makan paling cocok adalah di area yang berenergi cocok untuk kegiatan aktif, yaitu posisi Selatan, Utara, dan Barat Daya. Posisi pusat bangunan dengan posisi Barat, masih memungkinkan untuk fungsi ini.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDGDcx4gpI/AAAAAAAAAF8/xgHG2u_OW3E/s1600-h/fs-19-aug07.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 382px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDGDcx4gpI/AAAAAAAAAF8/xgHG2u_OW3E/s400/fs-19-aug07.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318968922491880082" /></a><div style="text-align: justify;">Seperti terlihat di gambar denah, rencana ruang makan ibu berada di daerah Tenggara, saran kami, sebaiknya posisi meja makan sedikit digeser masuk ke daerah Selatan, di mana area Selatan merupakan area yang baik untuk fungsi ruang makan.</div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Sayang sekali Ibu tidak mencantumkan data lahir anggota keluarga, karena bila ingin lebih detail, posisi tempat duduknya dapat disesuaikan dengan masing - masing anggota keluarga. Misalkan bila suami Ibu memiliki arah baik ke Utara, maka sebaiknya duduk di bangku yang berada di Selatan, dan duduk menghadap ke Utara. Begitu juga seterusnya dengan anggota keluarga yang lain. Semoga Bermanfaat.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-86917922489229449592007-06-10T19:52:00.000+07:002010-05-21T12:12:25.776+07:00Posisi Dapur Di Atas WC<div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 17 / Juni 2007)</span><br /><br /><div style="text-align: justify; ">Salam Bapak Felix, saya Bpk Pramadi ada hal yang ingin saya tanyakan kepada Bapak menyangkut masalah dapur. Posisi ruang dapur saya berada di lantai 1, yang kebetulan tepat di atas WC pembantu yang berada di lantai semi basement. Ada rekan yang pernah berkomentar bahwa posisi tersebut kurang menguntungkan. Jadi apakah Bapak bisa membantu mencarikan solusi untuk hal ini? Terima Kasih sebelumnya.<br /></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); "><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; ">Jawab:</span></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold; "><br /></span></div><div style="text-align: justify; ">Terima kasih Bapak Pramadi atas pertanyaannya. </div><div style="text-align: justify; ">Posisi Dapur rumah Bapak berada di atas WC, secara umum posisi ini tidaklah terlalu bermasalah, karena kondisi yang kurang baik adalah apabila berada dalam posisi sebaliknya, yaitu apabila posisi dapur berada di bawah kamar mandi atau wc.</div></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDCKmzyJeI/AAAAAAAAAF0/EqB4R-_kcZI/s1600-h/fs-17-jun07.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 338px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdDCKmzyJeI/AAAAAAAAAF0/EqB4R-_kcZI/s400/fs-17-jun07.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318964647396779490" /></a><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Secara logika hal ini dapat dijelaskan. Cobalah Anda bayangkan apabila suatu saat terjadi kebocoran saluran wc, kemungkinan air kotor tersebut akan menetes di area dapur. Dan bukan suatu hal yang mustahil apabila kebetulan tetesan air kotor tersebut mengenai alat alat makan atau bahkan lauk pauk di dalam wajan, tentunya hal ini dapat membawa dampak yang kurang baik.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk kasus Bapak, karena posisi kamar mandi atau wc berada di bawah dapur, maka tidaklah masalah. Jadi posisi ruang dapur Bapak tidak perlu di bongkar atau dipindah. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah posisi lubang ventilasi dari wc tersebut, karena posisinya dekat dengan jendela dapur, maka ada kemungkinan bau kurang sedap dari WC dapat tercium dari dapur, maka disarankan agar wc selalu dijaga kebersihannya.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila kita analisa lebih jauh, posisi dapur dan wc pembantu ini berada di area Timur, yang memiliki energi bangunan cukup menguntungkan. Jadi posisi dapur ini sudah cocok, karena berada di area yang memiliki energi yang baik. Yang menjadi masalah adalah posisi wc pembantu, karena energi yang kurang menguntungkan dari wc pembantu dapat mencemari energi bangunan yang menguntungkan. oleh sebab itu saran saya adalah pastikan wc tersebut selalu terawat, dan diusahakan selalu dalam keadaan bersih dan kering. Semoga Bermanfaat.<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3006955152717545917.post-39172170854389029152007-04-16T16:48:00.000+07:002010-05-21T12:11:05.867+07:00Arah Hadap Kompor<div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(153, 153, 153); ">(PROPERTI.BIZ edisi 15 / April 2007)</span></div><br /><div style="text-align: justify; ">Yth. Bapak Felix, beberapa waktu yang lalu kalau Bapak masih ingat, saya sempat bekonsultasi dengan Bapak di stand konsultasi pameran REI & Furni EXPO. Berdasarkan analisis Bapak untuk tanggal lahir saya 22 November 1973, kalau tidak salah elemen saya adalah Air kuat, dan arah hadap yang baik bagi saya adalah ke arah Selatan,Timur, Tenggara, Timur Laut, dan Barat Daya. Menurut Bapak pada saat itu, arah-arah terbaik ini salah satunya dapat digunakan sebagai arah hadap untuk kompor. Setelah saya check di rumah, ternyata arah kompor menghadap ke Tenggara, berarti bila saya mengikuti saran Bapak, arah tersebut sudah benar. Tapi yang menjadi masalah adalah, karena arah hadap bangunan saya ke arah Barat Daya (+223 derajat), maka bila saya memasak, arah serokannya akan membuang ke arah jalan. Setahu yang saya dengar dari rekan-rekan, di aturan Feng Shui arah serokan ketika memasak tidak boleh membuang ke jalan, melainkan harus masuk ke dalam. Jadi pertanyaan saya, sebaiknya saya mengikuti aturan yang mana? Terima Kasih sebelumnya.</div><div>Sandra - Bandung</div><div><br /></div><div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0);">Jawab:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 0, 0); font-weight: bold;"><br /></span></div><div>Terima kasih Ibu Sandra atas pertanyaannya. </div><div style="text-align: justify;">Sebelumnya perlu diluruskan dahulu bahwa arah serokan ketika memasak bukanlah merupakan aturan Feng Shui, aturan ini muncul hanya karena filosofi atau budaya masyarakat keturunan Cina di Indonesia. Karena ternyata setelah saya tanyakan kepada Master Feng Shui saya, dan saya amati di budaya masyarakat keturunan Cina di negara lain seperti Singapore, saya tidak menemukan aturan ini. Jadi sebenarnya dalam analisa Feng Shui, arah serokan ketika memasak bukanlah menjadi patokan, melainkan arah hadap mulut api kompor yang lebih penting. Arah hadap ini biasanya dihadapkan ke sektor yang memiliki energi yang baik secara bangunan (analisa Fei Xing), dan lalu disesuaikan dengan energi penghuninya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdC97Mq6DNI/AAAAAAAAAFs/aPOnmvuul4E/s1600-h/fs-15-apr07.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 324px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_E4Xu9CmSbpg/SdC97Mq6DNI/AAAAAAAAAFs/aPOnmvuul4E/s400/fs-15-apr07.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318959984635677906" /></a><div></div><div><div style="text-align: justify;">Namun bila kita masih tetap ingin mengikuti aturan yang ada di masyarakat kita hal itu boleh-boleh saja, sejauh secara desain bangunan masih baik dan fungsional. Selain itu aturan arah serokan ini juga sangat tergantung dari kebiasaan setiap orang, seperti dalam kasus orang bertangan kidal (memasak dengan tangan kiri), tentunya akan berbeda dengan orang yang memasak dengan tangan kanan, dan setahu saya masih diperbolehkan bila arah serokan ini sejajar dengan jalan, apakah itu ke arah kiri atau kanan rumah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dalam kasus Rumah Ibu, sebenarnya arah hadap kompor sudah cocok, karena arah mulut api sudah mengarah ke arah Tenggara dimana secara energi bangunan, masih termasuk baik, dan dari analisa arah hadap yang baik bagi Ibu, Tenggara ini merupakan salah satu arah terbaik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tetapi bila tetap ingin menyesuaikan dengan aturan arah serokan, saran saya adalah dengan mengarahkan mulut api kompor ke Timur Laut, dimana Timur Laut ini memiliki energi yang baik secara bangunan, cocok dengan arah baik Ibu, dan arah serokan ketika memasak sejajar dengan jalan, sehingga ketiganya bisa sesuai. Semoga Bermanfaat. <span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span><br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com2